Tangkap Peluang Besar IKN, DPMD PPU Gelar Sosialisasi Tingkatkan Usaha Desa

Berita, Daerah127 Dilihat
banner 468x60

KECAMATANNEGERI.COM, PPU- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar sosialisasi pengembangan usaha ekonomi dan produksi unggulan desa di Desa Girimukti, Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Petung, Rabu (4/9/2024).

 

banner 336x280

DIgelarnya sosialisasi sebagai upaya peningkatkan produk serta pemahaman tentang peluang besar yang terbuka lebar seiring dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Kegiatan ini dipimpin Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati, didampingi narasumber Direktur Sekar Buen Nusantara, Yuni Nurhayati, serta dihadiri kepala desa (kades) serta Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) ketua kelompok bumdes. 

 

“Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini dalam rangka kaitannya menyongsong IKN,” ucap Tita Deritayati saat ditemui awak media usai kegiatan.

 

Tita menyampaikan banyak produk unggulan desa di PPU yang memiliki potensi besar untuk dipasarkan di IKN, namun masih perlu dikembangkan dan dipromosikan secara lebih luas. Untuk itu DPMD juga berkolaborasi dengan perusahaan yang ada di PPU yang memang bergerak dalam bidang usaha lokal.

 

“Salah satunya perusahaan Sekar Buen Nusantara yang merangkul pelaku-pelaku usaha lain, bersama mereka berkolaborasi untuk bagaimana mendampingi desa. Jadi ada program yang mereka tawarkan semacam konsultannya usaha,” ungkapnya.

 

Menurutnya, pendampingan tersebut sangat bermanfaat bagi usaha lokal desa, terutama dalam hal pengembangan produk dan pemasaran.

 

Ia mengungkapkan, sudah banyak permintaan-pemintaan dari IKN terkait dengan hasil produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) misalnya batik untuk souvenir kemudian makanan-makanan khas lokal yang bisa dijadikan souvenir.

 

“Nah ini yang harus dilatih dan dipahami sehingga mereka tahu bagaimana sih tahapan-tahapan yang harus dilakukan supaya produk mereka layak untuk dipasarkan di IKN dan bagaimana membuka jaringan itu,” jelasnya.

 

Selain itu, Tita menekankan, pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pemberdayaan masyarakat desa. DPMD sebagai leading sektor memiliki peran krusial, namun untuk mencapai hasil yang optimal, sinergi dengan dinas-dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Dinas Perizinan, dan Dinas Pariwisata sangat diperlukan.

 

“Paling tidak langkah ini menjadi tahap awal kami untuk mendorong desa-desa tetap semangat. Jangan sampai mereka malas, ini yang harus kita berikan pemahaman bersama,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Direktur Sekwan Buen Nusantara, Yuni Nurhayati mengapresiasi terselenggaranya kegiatan yang diinisiatif oleh DPMD PPU.

 

Ia menjelaskan, setiap desa memiliki keunggulannya masing-masing, baik dari sumber daya manusia (SDM) maupun alam. Untuk itu, pendampingan akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing desa. 

 

“Nah, ini yang kita akan coba gali. Jadi, kita akan menyesuaikan dengan kebutuhan desa masing-masing. Mengarahkan dan mendampingi mulai dari penggalian potensi, kebutuhan pelatihan, dan produk apa yang bisa digarap, itu nanti kita akan diambil,” urainya.

 

Lebih lanjut, ia menerangkan program pendampingan tidak hanya berhenti pada pelatihan dasar, tetapi juga akan membantu desa membangun merek produk yang kuat. Dengan branding yang tepat, produk desa akan lebih mudah dikenal dan diingat oleh konsumen.

 

“Termasuk perijinan serta pendampingan terkait kemasan jadi pelatihannya tidak berhenti disitu saja, tapi benar-benar berkelanjutan. Kalau program yang kita tawarkan ini kurang lebih selama enam bulan,” ujarnya.

 

Ia berharap, program kedepannya dapat terus menjalin kolaborasi yang lebih erat dan sinergis, sehingga dapat memberikan pendampingan yang lebih intensif dan berkelanjutan bagi masyarakat desa.

 

“Sampai produk itu benar-benar menjadi sebuah produk unggulan desa,” tutupnya. (*/ni/d1

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *