Kacamatanegeri.com, SAMARINDA– Puluhan wartawan dari berbagai media di Kalimantan Timur (Kaltim) berjuang mendapatkan sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Lembaga Uji Kompetensi Pikiran Rakyat diruang WIEK Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Senin (8/9/2025).
Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faizal didaulat membuka kegiatan yang menghadirkan tim penguji dari berbagai kalangan, diantaranya Ketua Lembaga Uji Kompentensi Pikiran Rakyat, Refi Riani bersama 3 wartawan senior di Kaltim, ada Endro S.Effendi, Wiwid Marhaendra dan Ahmad Shahab.
UKW Kaltim ke-39 ini dibagi 2 gelombang, Senin (8/9/2025) dan Selasa (9/9/2025). Dengan jumlah peserta 24 orang dihari pertama dan 36 orang dihari kedua.
11 mata uji diujikan oleh penguji untuk tingkatan Muda dan Madya serta 10 mata uji untuk tingkatan Utama.
Mengawali sambutannya, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faizal menegaskan aspek etika harus menjadi pondasi utama yang harus ditunjukkan wartawan meski pengetahuan dan keterampilan sudah baik.
“Hebat dalam ilmu, hebat dalam keterampilan, tapi kalau etikanya tidak ada, tidak ada artinya juga,” ujarnya.
Faisal mengusulkan agar materi psikologi komunikasi dan etika komunikasi lebih ditegaskan dalam kurikulum UKW.
“Etika adalah cerminan dari profesionalisme, dan psikologi komunikasi menjadi penting agar wartawan bisa memahami narasumber dengan baik serta menyampaikan informasi secara tepat dan berimbang,” ucapnya.
Faisal kemudian menyinggung soal tantangan dunia media saat ini, termasuk keberanian wartawan dalam menyampaikan informasi, namun tetap dalam koridor etika dan tidak memprovokasi situasi yang sensitif.
Menutup sambutannya, Faisal mengajak para peserta UKW untuk terus meningkatkan kapasitas diri, berpikir kreatif, dan berani berinovasi, karena masa depan industri media berada di tangan generasi muda yang adaptif dan berkompeten.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Abdurrahman Amin, menegaskan bahwa uji kompetensi ini menjadi langkah penting untuk menjaga kualitas jurnalisme di tengah dinamika media global dan nasional.
“PWI Kaltim berkomitmen terus menyiapkan administrasi dan mendukung profesionalisme wartawan. Uji kompetensi ini penting agar jurnalis tidak tunduk pada algoritma semata, tapi tetap mengutamakan kualitas dan etika,” ujar Abdurrrahman.
Sementara Senior Analis Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalimantan–Sulawesi, Andi Irmawati, yang hadir mewakili Kepala Perwakilan menyatakan, wartawan profesional dan berintegritas adalah mitra strategis dalam menyampaikan informasi objektif terkait pembangunan, termasuk sektor energi.
“UKW bukan sekadar penilaian teknis, tapi bagian dari proses pembentukan jurnalisme yang kuat dan bertanggung jawab. Kami mengapresiasi seluruh penguji dan peserta yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap profesionalisme,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat, Refa Riana, menggambarkan UKW sebagai medan pertempuran yang memerlukan persiapan matang. “Kami berharap peserta bisa lulus 100 persen,” ucapnya.
Sukses kegiatan UKW didukung penuh sponsorship, diantaranya mulai dari penggagas kegiatan Lembaga Uji Kompetensi Wartawan Pikiran Rakyat, PWI Kaltim, Diskominfo Provinsi Kaltim, SKK Migas, IOG 4.0, Pertamina Hulu Sanga Sanga, Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, Pertamina EP, Pgn Saka, dan Eni. (dwn)