DLH PPU Target Gunung Seteleng Jadi Kampung Proklim Predikat Utama

Berita, Daerah69 Dilihat

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bekerja sama PT Astra Infra Port – Eastkal, ditahun 2005 ini berupaya meningkatkan status Kelurahan Gunung Seteleng yang sebelumnya Kampung Iklim (Proklim) Predikat Pratama menjadi Utama.

Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan, DLH PPU, Agus Purwanto mengatakan, Gunung Seteleng menjadi lokasi percontohan Tempat Pembuangan Sampah Reduce-Reuce-Recycle (TPS3R) tingkat Kelurahan di PPU.

Ia optimistis, Gunung Seteleng memiliki potensi untuk mewujudkan pemukiman ramah lingkungan dengan mengurangi gas efek rumah kaca.

“Saya lihat Kelurahan Gunung Seteleng ada keseriusan dari masyarakatnya untuk penerapan Kampung Proklim ramah lingkungan, dengan mengurangi gas efek rumah kaca,” ujarnya, ditemui Jumat (31/1/2025).

Agus Purwanto menyampaikan, program Kampung Proklim merupakan gagasan dari masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang fokus pada upaya pengurangan gas efek rumah kaca dan bertujuan mengurangi suhu panas bumi.

Program ini telah di dukung perusahaan yang ada di wilayah tersebut. Melalui kesepakatan kerja sama antara PT Astra Impra Port – Eastkal bersama Kelurahan Gunung Seteleng beberapa waktu lalu.

“Proklim bukan hanya untuk kelurahan saja tetapi mendukung untuk sekolah juga, selain untuk Proklim ada Sekolah Adiwiyata juga. Kemarin sudah ada pertemuan di sini, pihak Astra sudah sepakat membiayai apapun yang di butuhkan, nanti dibuatkan Memorandum of Understanding (MoU),” ungkapnya.

Menurut Agus, berdasarkan saran dari Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin, bahwa TPS3R sudah terbangun di RT 07, Gunung Seteleng.

Sekarang ada 130 rumah yang dilayani, sampahnya di jemput oleh petugas dari Karang Taruna. Kemudian sampah dipilah pada TPS3R. Kemudian hanya sisa residu yang terkirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Buluminung.

“Harapan kami di sana pengurangan sampah terjadi, Dasawisma atau Taman Toga dari 16 RT semua berhasil kemudian sekolah Adiwiyata berhasil dari Mandiri sampai tingkat Nasional, keinginan kami setiap tahunnya ada penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk Proklim,” tuturnya. (*/ant/dwn)