PPU Masuk Masa Tanam Ketiga, Target IP 250 Belum Tercapai

Advertorial, Daerah59 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat ini memasuki akhir masa tanam kedua (MT2) yang diperkirakan selesai akhir 2025 dan bersiap menuju masa tanam ketiga (MT3).

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian (Distan) PPU, Gunawan, Sabtu (31/5/2025).

banner 336x280

Menurutnya, MT2 akan berakhir, saat ini masuk MT3. “MT2 nanti habisnya di bulan Mei ini. Dilanjutkan bulan Juni sudah masuk di MT3,” ujarnya.

Gunawan mengungkapkan, kemungkinan besar MT3 akan mengalami keterlambatan dan pesimis target IP 250 tidak tercapai.

“Di MT3 kita nanti akan ketinggalan lagi, sehingga target kita IP250 itu kemungkinan besar tidak tercapai,” tuturnya.

Gunawan menyebutkan penyebab utama keterlambatan tersebut adalah ketidaksesuaian waktu atau musim tanam.

“Ya alasannya karena memang sudah ketinggalan musim tanamnya. Harusnya sekarang ini sudah panen di MT2, tapi sekarang kita baru tanam,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam kalender musim tanam yang baru perlu pemahaman bagi para pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian.

“Sebenarnya bukan baru sih, karena memang salah satu cara mencapai IP300 itu ya dengan penerapan musim tanam tiga kali dalam satu tahun. Hanya saja pada saat kegiatan optimasi lahan (Oplah) kemarin, ada kaitannya dengan MT3,” jelasnya.

Gunawan mengungkapkan, selama ini petani di PPU, berpedoman pada dua MT, yakni April sampai September kemudian Oktober hingga Maret.

“Nah sekarang ini tidak, MT1 itu dimulai Oktober, November, Desember, Januari. Sementara MT2 itu dimulai Februari sampai Mei. Nah ini sudah di bulan Mei, jadi nanti MT3 itu dimulai dari Juni, Juli, Agustus, September,” terangnya.

“September penghabisan MT3, nah kalau kita di bulan Mei ini baru di puncak tanam, nanti panen kita kan sudah di September. Artinya MT3 kita kelewat,” sambungnya.

Lebih lanjut Gunawan mengatakan, produksi di MT2 ada peningkatan, dikarenakan kondisi cuaca yang lebih mendukung proses pertumbuhan tanaman padi.

“Insya Allah ada peningkatan. Karena pancaran sinar matahari pada saat pembungaan dan pengisian jauh lebih bagus MT2 dari pada di MT1. Kalau di MT1 itu biasanya pas padi bunting dan pengisian malai terjadi saat musim hujan,” jelasnya.

Gunawan menyebutkan bahwa MT1 Provitas masih tetap di angka 3,62 ton per hektar dengan jumlah produksi sekitar 24.500 ton “Yang diserap Bulog)saat ini sebanyak 5.300 ton,” tutupnya. (*ant/dwn/adv)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *