Pj Bupati PPU Paparkan Keberhasilan Pembangunan Selama Menjabat di Podcast Bisik Taka

Berita, Daerah129 Dilihat

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Keberhasilan sejumlah sektor pembangunan yang menjadi prioritas daerah dibawah komando Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten  Penajam Paser Utara (PPU), Zainal Arifin menjadi obrolan utama saat acara Podcats Bincang Asyik, Kamis (13/2/2025).

Pj Bupati PPU, Zainal Arifin yang diundang hadir bersama Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jansje Grace Makisurat membahas secara luas mulai sektor pendidikan, kesehatan, pariwisata dan sejumlah sektor penting lainnya di Benuo Taka.

Dijelaskan Zainal Arifin yang menjabat Pj Bupati PPU sejak September 2024 ini, salah satunya dibidang pendidikan, bahwa ada beberapa fasilitas sekolah yang telah di rehabilitasi dan pembangunan gedung baru. Dengan adanya pembangunan ini telah mampu meningkatkan kenyamanan bagi peserta didik di Kabupaten PPU sesuai dengan standar.

Kemudian pada sektor wisata, Pemkab PPU juga punya beberapa fasilitas wisata yang makin berkembang seperti Pantai Sipakario, Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Pantai Corong Tanjung Tengah, Eco Wisata Mangrove Kampung Baru yang merupakan wisata mangrove pertama di Kalimantan Timur. Kemudian ada juga Gua Tapak Raja, penangkaran rusa, Pulau Gusung, dan masih banyak lagi.

“PPU juga mendapat penghargaan dalam ajang Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2024 dalam kategori video kreatif bangga berwisata di Indonesia kategori kab/kota,” beber Zainal Arifin.

Selain itu beber Zainal Arifin, Kabupaten PPU yang juga merupakan Serambi Nusantara IKN telah memperoleh dampak positif dengan adanya pembangunan IKN di sebagian wilayahnya tersebut. Salah satunya adalah dibangunnya Jembatan Pulau Balang dan Bandara IKN yang ada di Kelurahan Gersik dan Pantai Lango, Kecamatan Penajam.

Dia juga berharap terkait pembangunan bandara dan jembatan Pulau Balang tersebut kedepan ada insfrastruktur penghubung yang dibangun secara khusus untuk menghubungkan dua sarana besar tersebut ke wilayah PPU melalui kelurahan Buluminung nantinya.

“Insfrastruktur yang paling ditunggu-tunggu adalah dibukanya jembatan penghubung Penajam-Balikpapan yaitu jembatan Pulau Balang. Tentunya jika jembatan ini sudah dibuka, maka akses ke PPU akan semakin mudah, dan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah,” jelasnya.

Kemudian pada sektor kesehatan di Kabupaten PPU Zainal Arifin memaparkan bahwa saat ini Pemda PPU memiliki 2 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yaitu RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) dan RSUD Sepaku yang terus melakukan pembenahan melalui peningkatan pelayanan masyarakat baik dari segi fasilitas kesehatan dan SDM kesehatan. Selain itu PPU juga memiliki 11 puskesmas yang tersebar di 4 Kecamatan PPU.

Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut menurutnya semua fokus pada pelayanan promotif dan preventif yang bertujuan untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat seperti program promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan ibu dan anak, pencegahan penyakit menular, pemberdayaan masyarakat dan pencegahan prevalensi stunting.

Dalam kesempatan ini Zainal Arifin juga membahas terkait bagaimana usaha pemerintah untuk mencegah stunting. Menurutnya, stunting merupakan masalah kompleks sehingga perlu kerjasama lintas sektor, tidak bisa hanya diselesaikan oleh satu OPD saja. Tetapi perlunya sinergitas antara OPD seperti Dinas Kesehatan, DP3A2KB, DPMD, Dinas Ketahanan Pangan, PUPR, Kecamatan, serta Kelurahan/Desa dan lainnya untuk mengambil peran dan saling berkoordinasi dalam implementasi pencegahan persoalan stunting di PPU.

Selain itu Pemkab PPU juga mendukung adanya program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang merupakan program pemerintah pusat di wilayah PPU. Menurutnya, program tersebut bertujuan untuk deteksi dini penyakit dengan melakukan berbagai macam skrining yang sasarannya adalah mulai bayi baru lahir sampai lansia.

Saat ini kata Pj Bupati, Pemkab PPU melalui Dinas Kesehatan juga telah banyak melakukan sosialisasi terkait PKG baik melalui pertemuan lintas sektor, media online, juga media-media luar ruang. Dan untuk mendukung program ini tentunya perlu dukungan SDM juga sarana dan prasarana, yang pelaksanaan PKG awal ini difokuskan kepada puskesmas.

“Program ini akan memberi manfaat dalam pemenuhan gizi masyarakat dan menciptakan generasi yang sehat, produktif dan mampu bersaing di masa depan. Sementara untuk program Makan Gizi Gratis (MBG) khususnya di PPU belum dilaksanakan, namun PPU sangat mendukung pelaksanaan program ini,” tutupnya. (Humas Pemkab PPU/dwn)