Kacamatanegeri.com, SAMARINDA– Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim, Sri Wahyuni memimpin Rapat Koordinasi atau High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Kantor Gubernur, Selasa, (17/12/2024).
Seluruh perwakilan kabupaten atau kota se-Kalimantan Timur (Kaltim) hadir dalam kegiatan jelang akhir tahun itu.
Dalam sambutannya Sekprov Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan bahwa perkembangan inflasi Kaltim untuk November 2024 masih di bawah nasional yaitu diangka 11, 54 persen.
Dikatakan Sri Wahyuni bahwa upaya yang dilakukan pemerintah provinsi dalam menekan angka inflasi adalah bersinergi dengan seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
“Kita telah berupaya melakukan langkah positif diantaranya melalui tokoh penyeimbang yang kita sebut dengan sigap. Ada dua kios sigap di Samarinda, satu di PPU, satu kios di Berau, dan satu kios di Balikpapan. Jadi semua daerah pengendali inflasi sudah punya kios sendiri,” jelas Sri Wahyuni.
Dia berharap menjelang Natal dan awal Tahun Baru (Nataru) 2025 inflasi daerah tetap dapat terkendali dengan baik untuk pasokan dan pengendalian harga. (*/dwn)