Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Perbaikan infrastruktur di Kecamatan Penajam menjadi prioritas utama pembahasan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) Tahun 2026 Tingkat Kecamatan, yang digelar di Lantai I Kantor Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (12/2/2025).
Wakil Ketua II DPRD PPU, Andi Muhammad Yusuf menyampaikan, bahwa Musrenbang kali ini membahas semua usulan dari Musrembang tingkat kelurahan dan desa.
Ia berharap usulan dari masyarakat ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah mulai dari Rt, Lurah, Kades sampai ke tingkat Kabupaten.
“Dan evaluasi pada hari ini kami berharap yang mana skala prioritas disampaikan, supaya nanti bisa ditindaklanjuti. Sehingga baik dari kelurahan dan desa itu merasa diperhatikan apabila usulan itu terealisasi supaya memotivasi nanti ke depannya, itu yang paling utama,” ujarnya.
Andi mengungkapkan, ketercukupan anggaran merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
Adapun infrastruktur yang dimaksud terkait masalah normalisasi, jembatan yang melintasi jalan provinsi dan terkait masalah drainase primer.
Disebutkan pemerintah daerah dapat koordinasi agar diberikan kewenangan, sehingga apabila pengerjaannya lamban, maka nanti dapat diperbantukan oleh dinas terkait di daerah.
“Kami tadi bersama Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Tur Wahyu, supaya itu menjadi usulan provinsi untuk mendapatkan bantuan dari keuangan provinsi,” tambahnya.
Andi mencontohkan suatu kasus infrastruktur yang perlu diperhatikan, seperti drainase di Kilometer I, daerah Nenang. Di mana sudah terlalu sempit, sehingga perlu penanganan.
“Sehingga air yang dari atas itu untuk disalurkan ke hilir itu tidak terjadi banjir, karena sudah besar daripada pembuangannya itu sendiri. Dari pemerintah daerah memang harus melalui Musrembang dari tahapannya sudah disampaikan tadi,” katanya. (*/ant/dwn)
