Mudyat Noor Kembali Jadi Nahkoda PBSI Kaltim

Berita, Olahraga6 Dilihat

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Untuk kedua kalinya Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor, kembali mendapat mandat memimpin Pengurus Provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2025–2029.

​Amanah ini ditetapkan dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) PBSI Kaltim Tahun 2025 yang berlangsung di kawasan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Minggu (20/10/2025).

​Di hadapan seluruh perwakilan PBSI kabupaten/kota se-Kaltim, Mudyat Noor secara aklamasi terpilih kembali.

Kepercayaan mutlak ini didasari keberhasilannya dianggap telah menanamkan semangat pembenahan organisasi dan pembinaan atlet yang signifikan selama periode kepemimpinan sebelumnya, 2021–2025.

​Mudyat menghaturkan terima kasih aaatas amanah yang kembali dipercayakan kepadanya. Ia segera menyoroti tantangan berat yang membayangi dunia bulutangkis di Bumi Etam, menurutnya menuntut kerja keras dan kolaborasi yang masif dari semua pihak.

​“Perkembangan bulutangkis di Kalimantan Timur ini memang penuh tantangan luar biasa. Kita butuh kerja keras agar PBSI ini ke depan dapat benar-benar maju dan berprestasi,” ucapnya.

Tantangan Terberat Sponsor dan Pembinaan Atlet

Dikatakan Mudyat, salah satu kendala terberat yang menghambat kemajuan bulutangkis Kaltim: ketiadaan bapak asuh atau sponsor utama yang konsisten. Kondisi ini, menyebabkan perkembangan olahraga tepok bulu di daerah kerap kali berjalan di tempat.

​“Tantangan terberat kita adalah tidak adanya bapak asuh yang stabil. Inilah yang membuat bulutangkis di Kaltim seringkali berada di antara stuck dan maju, sulit untuk benar-benar bangkit dan melaju kencang,” ungkapnya.

Ia berjanji kepengurusan lima tahun ke depan akan fokus membenahi sistem pembinaan dengan melakukan penggalian potensi atlet secara serius di setiap kabupaten/kota.

Dirinya menekankan perlunya koordinasi yang erat antar pengurus daerah untuk memperkuat fondasi pembinaan dari level akar rumput.

​“Kita akan coba benahi ini perlahan-lahan. Harapan kami, PBSI Kaltim bisa berbicara lebih banyak di tingkat nasional maupun internasional. Untuk mencapai itu, koordinasi dan kerja sama antar-daerah adalah kunci,” jelasnya.

​Dia juga mengharapkan kepada PBSI Pusat agar memberikan perhatian khusus kepada atlet-atlet daerah, terutama Kaltim. Dan memohon adanya program afirmasi, yakni kesempatan bagi talenta muda Kaltim untuk mengikuti pelatihan atau sekolah bulutangkis di Jawa tanpa harus melalui proses seleksi yang terlalu rumit.

​“Kami berharap ada afirmasi dari PBSI Pusat untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri Kaltim berlatih di pusat-pusat pelatihan nasional tanpa melalui proses seleksi yang rumit. Ini esensial agar talenta muda dari daerah dapat berkembang maksimal,” ujar Mudyat. (ynd)