Memperkuat Persaudaraan IAPIM Untuk IMMIM Dimalam Tudang Sipulung IAPIMCamp 2025 Kaltimtara

Berita, Daerah144 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN– Keluarga besar Ikatan Alumni Pesantren IMMIM (IAPIM) dari berbagai angkatan mulai dari angkatan 1982 hingga angkatan 2021, duduk bersama dimalam Tudang Sipulung, dalam rangkaian acara IAPIM Camp 2025 Kaltimtara yang digelar di Pandopo La Casa Borneo, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (22/2/2025).

Narasumber berkompeten dihadirkan di edisi malam Tudang Sipulung, yang menjadi salah satu tradisi masyarakat Bugis dan Makassar di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk membicarakan dan memecahkan masalah secara musyawarah, khususnya untuk kemajuan almamater Pondok Pesantren IMMIM dibawah organisasi IAPIM. Sesuai tema yang diusung Memperkuat Persaudaraan IAPIM untuk IMMIM yang Lebih Maju.

banner 336x280

Tidak tanggung-tanggung semua narasumber yang dihadirkan, semuanya pernah mondok di Ponpes IMMIM Makassar Sulsel. Ada Direktur Pondok Pesantren IMMIM, Muhammad Amri yang merupakan IAPIM angkatan 1991. Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali, Masrur Makmur Latanro yang juga IAPIM 1984. Kepala Puslatbang, KDOD LAN RI, Muhammad Aswad yang merupakan IAPIM 1987.

Tampak turut mendamping Pj DPP IAPIM, Andi Arman-IAPIM 1986 bersama Sekjen DPP IAPIM, Shuhufi Abdullah – IAPIM 1993. Ketua IAPIM Kaltimtara, Syukur Idris – IAPIM 1990 bersama Ketua IAPIM Kaltimtara – IAPIM 1985. Serta beberapa alumni senior, ada Syamsulbahri Salihima-IAPIM 1982, Harun Arsyad-IAPIM 1982, dan alumni lainnya baik itu dari Ponpes IMMIM Putra maupun Ponpes IMMIM Putri. Semua memberikan bersuara memberikan pendapat.

Kepala Puslatbang, KDOD LAN RI, Muhammad Aswad yang terlibat dalam kepanitian inti IAPIM Camp 2025 Kaltimtara menyampaikan IMMIM bersama IAPIM punya potensi besar untuk berkembang dalam berbisnis.

“Kalau kita bicara dalam dunia bisnis, kita (IAPIM,red) punya potensi besar, karena didalamnya kita punya alumni diberbagai profesi dengan latar belakang pengusaha, sebut saja bergerak dibidang tambang,” katanya.

Semua itu kata Muhammad Aswad, bisa terwujud dengan melakukan kolaborasi antar semua angkatan dan terpenting sepakat mengelolanya dilakukan secara professional.

“Saya kira kita semua mampu berkolaborasi, asal dilakukan secara professional bukan dikelola secara kekeluargaan,” tegasnya

Bak gayung bersambut, Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali, Masrur Makmur Latanro menyatakan apa unsur pendukung untuk bisa menjadi Top of the Top. Seperti tercantum dalam Surah An Nahl ayat 68, yang inti artinya “Buatlah sarang-sarang dipegunungan, pepohonan dan bangunan yang dibuat oleh manusia”.

Atas penggalan ayat itu, dirinya mencontohkan salah satu ahli sosiologi Max Weber yang mengambil istisari arti dari ayat tersebut.  “Di masyarakat itu ada beberapa kelas, tetapi yang menentukan itu ada beberapa faktor salah satunya menjaga disiplin dalam menjalankan profesi,” katanya.

Tidak lupa Masrur Makmur Latanro juga menyampaikan sekaligus mengucapkan terimakasih kepada panitia IAPIM Camp 2025 Kaltimtara.  “Mungkin inilah IAPIM Camp yang terbaik, untuk itu saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga atas penyelengraan IAPIM Camp oleh PD IAPIM Kaltimtara,” ungkapnya.

Sementara Direktur Pondok Pesantren IMMIM, Muhammad Amri menyampaikan dirinya masuk kembali ke IMMIM semata-semata untuk membesarkan nama besar pesantren ditengah keterbatasan waktunya.

“Jaga mata air keilmuanmu, disinilah pertama kau menimba ilmu di Ponpes IMMIM, jangan sampai ini hilang,” katanya mengutip cerita saat dirinya diajak masuk mengabdi di Ponpes IMMIM.

Dirinya bahkan mengaku bahwa ikatan persaudaraan IAPIM itu sangat kuat. “Saya saat ini berada di banyak organisasi alumni, salah satunya menjadi dewan pakar alumni Timur Tengah. Tapi tidak terlalu memiliki ikatan emosioal sekuat IAPIM,” ungkapnya.

Dalam acara Tudang Sipulung ditetapkan beberapa rekomendasi untuk membesarkan nama IAPIM dan IMMIM kedepan. Diantaranya ada DPP IMMIM diminta untuk mengeluarkan kartu anggota IAPIM, melanjutkan ide Rumah IAPIM, mengoptimalkan Yayasan Persaudaraan alumni Pesantren IMMIM.

Juga ada beberapa kesepakatan diantaranya menggelar buka bersama di DPP IAPIM, memfasilitasi anggota IAPIM untuk melakukan Qurban serta penetapan IAPIM Camp selanjutnya yang digelar di Bali.

Perlu diketahui, Ponpes IMMIM adalah Ponpes yang berada di Sulawesi Selatan, tepatnya di Makassar untuk santri putra dan di Pangkep untuk santri putri. Sejak didirikan telah mencetak ribuan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan kesemuanya tidak hanya berkiprah dikancah lokal dan nasional, tetapi juga berhasil melebarkan sayapnya hingga mancanegara. Yang nantinya akan menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi penerus. (dwn)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *