Lomba Kelurahan dan Desa di PPU Memasuki Tahap Penjurian

Berita, Daerah46 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menggelar lomba Kelurahan tingkat Kabupaten bertema Kelurahan dan Desa Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas.

Saat ini lomba Kelurahan tingkat Kabupaten telah masuk pada tahap penjurian presentasi yang dilaksanakan di kantor Bupati PPU, selanjutnya menuju tahap final sekaligus penetapan hasil penilaian pada 1 Mei 2025. Bagi pemenang lomba berhak mengikuti lomba Kelurahan tingkat Provinsi.

banner 336x280

Asisten I Pemkab PPU, Nicko Herlambang mengatakan, lomba Kelurahan tingkat Kabupaten sudah masuk pada tahap penjurian.

“Dalam penilaian, semua cukup bagus, ada beberapa inovasi yang dibuat dengan kriteria utamanya itu berkaitan dengan ketahanan pangan,” ujarnya pada media Kamis (24/4/2025)

Nicko menjelaskan, tema lomba dengan konsep ketahanan pangan yang di ambil agar kedepan dapat diterapkan oleh pihak kelurahan kepada masyarakat.

Di samping itu tema ketahanan pangan memiliki keuntungan tersendiri karena pola kelurahan-kelurahan yang ada di PPU hampir menyerupai pola di desa.

Yang mana sebagian besar konsep kehidupan masyarakat di desa sebgian besar bergerak di bidang  pertanian dan perikanan.

Memudahkan Pemkab Gali Potensi Daerah

Nicko mencontohkan, presentasi dari tim Kelurahan Nenang banyak potensi yang disampaikan. Kemudian Kelurahan Nipah-Nipah yang ternyata banyak menyimpan potensi ketahanan pangan.

“Yang tadi sudah bisa dipresentasikan ke kita. Dan juga beberapa inovasi yang dilakukan teman-teman di kelurahan,” tambahnya.

Tidak hanya itu terdapat banyak potensi lain seperti pengembangan pantai, kawasan wisata, ekowisata.

“Bahkan sampai ada yang memenangkan kategori lomba setingkat nasional,” imbuhnya.

Nicko menyebutkan ada beberapa keunggulan dari setiap kelurahan, seperti Kelurahan Pemaluan, bagaimana cara mengatasi konflik terkait dengan pertanahan dan lain-lain.

“Saya pikir cukup berhasil dan memang ini tahun pertama kita melakukan lomba kelurahan,” tuturnya.

Nicko berharap ke depan kualitas peserta yang mengikuti lomba akan jauh lebih baik. Dan bisa meraih juara juga di tingkat Provinsi.

Menurutnya dengan diadakannya kompetisi lomba Kelurahan, akan memudahkan Pemkab dalam menilai kinerja dari Kelurahan, sedangkan untuk lomba tingkat Desa sudah dijalankan.

“Kinerja tingkat Kelurahan dan Kecamatan jalan. Jadi evaluasi itu sudah bisa menyeluruh,” ulasnya.

Hasil Lomba Mendukung Program Pembangunan Daerah

Nicko menerangkan, kegiatan lomba Kelurahan ini menjadi poin utama bagi pihak Kecamatan agar kedepan lebih mengetahui apa-apa saja yang harus diperhatikan untuk mendukung program pembangunan yang ada.

Nicko menambahkan, tahapan berikutnya adalah verifikasi di lapangan, selanjutnya dilakukan rekap penjurian dan diperkirakan awal Mei sudah bisa ditetapkan untuk pemenangnya.

“Kita cari momen kapan menyerahkan penghargaan,” kata Nicko.

Menurutnya meskipun ada beberapa keunggulan lain, tetapi sektor ketahanan pangan ini jadi hal utama dalam penilaian.

“Karena itu nanti ditandingkan dengan teman-teman di kabupaten kota lain yang ikut lomba di Provinsi,” paparnya.

Nicko memastikan kembali, bahwa kegiatan lomba Kelurahan ini sangat transparan, tidak berkaitan soal kalah atau menang, tetapi lebih mencari profiling Kelurahan mana yang paling tepat untuk diikutkan lomba tingkat Provinsi.

“Semuanya bagus, tapi tetap dievaluasi, karena ini kita memilih peserta untuk lomba, jangan sampai dipilih yang tidak sesuai dengan kriteria,” tutupnya. (*/ant/dwn)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *