Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Menyambut hari jadi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) ke- 23, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menyiapkan logo baru mengusung tema Kolaborasi Membangun Nusantara.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab PPU, Nicko Herlambang mengatakan, prinsip pada logo ulang tahun PPU ke-23 di buat berdasakan kiprah yang telah di raih Kabupaten PPU selama ini.
“Kita sudah mengkriteria satu logo, dimana logo tersebut telah kita laporkan ke pimpinan juga, dan sudah mendapat arahan dari pimpinan,” ujarnya Nicko, Jumat (28/2/2025).
Nicko menjelaskan, di usia ke-23 ini kiprah-kiprah PPU benar-benar bisa terbaca maka dicantumkan motif batik rusa, kemudian juga gambaran pembangunan yang sedang dilakukan PPU “Ada siluetnya dalam logo sebagai terdekat dengan Ibu Kota Nusantara,” tuturnya.
Nicko menerangkan, bahwa sebagai wilayah terdekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN), pihaknya telah mempersiapkan beberapa siluet yang akan di munculkan pada logo bersanding dengan angka 23 sebagai hari jadi Kabupaten PPU.
Nicko memilih siluet hewan rusa pada angka 3 yang terlihat dari samping yang menunjukkan, bahwa PPU punya ikon yang harus diperkenalkan.
Kemudian ada juga siluet tanaman padi yang menggambarkan, bahwa di Kabupaten PPU merupakan lumbung pangan untuk mensupport IKN.
“Adapun tema yang kita pilih itu adalah Kolaborasi untuk Membangun Nusantara,” kata Nicko.
Artinya di usia 23 ini adalah momen PPU untuk bisa melaksanakan proses pembangunan dengan baik yaitu melalui cara baru kolaborasi.
Libatkan UMKM Untuk Tingkatkan Perekonomian Daerah
Kolaborasi ini tidak hanya melibatkan unsur dari pemerintah dan eksekutif dan legislatif, tapi seluruh komponen komponen bangsa yang ada dari masyarakat yang terkecil, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan lain-lain.
“Jadi tema yang diusung dengan harapan kita bisa memicu bahwa dukungan penuh terhadap Nusantara ini ada, dengan cara apa, berkolaborasi kita bergandengan tangan bersama-sama mengharapkan partisipasi semua warga,” tambahnya.
Termasuk juga di dalam proses merayakan ulang tahun PPU yang ke-23 ini, patut disyukuri sebagai rahmat Tuhan karena PPU terpilih menjadi Ibu Kota Nusantara dan tentu saja kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas yang diharapkan bisa terwujud.
“Usia 23 ini lagi muda-mudanya sama semangatnya dengan generasi emas yang ada di Penajam Paser saat ini,” imbuhnya.
Artinya jadi prioritas pemerintah, bagaimana kedepannya anak-anak muda bisa berkolaborasi dan dibimbing para orangtua yang telah berpengalaman, agar bisa menjadi satu kesatuan yang utuh dalam rangka mencapai kesejahteraan PPU.
Nicko menjelaskan tahapan acara dimulai dari upacara peringatan HUT, kemudian dirangkaikan dengan beberapa kegiatan keagamaan di bulan Ramadan, safari Ramadan, selain itu ada beberapa aktivitas festival yang akan dijalankan oleh Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag).
Selanjutnya pasca Lebaran Idul Fitri diadakan beberapa event yang bertujuan untuk menyemarakkan HUT PPU.
“Karena tujuan kita menghidupkan perekonomian juga, bagaimana bisa berjalan dan tentu saja kita dengan tetap memperhatikan arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi,” ungkapnya.
Disinggung apakah akan mengundang artis papan atas di HUT PPU, Nicko menanggapi. “Mungkin ada beberapa yang tidak dalam konteks terlalu berlebih-lebihan,” jawab Nicko.
Nicko berharap untuk tidak melihat dari sisi hura-hura, menurutnya ada bagian dari peran UMKM yang meliputi aktivitas ekonomi masyarakat yang tentunya mampu mendatangkan massa.
“Saya pikir konsep kita ini kita jalankan dengan kesederhanaan tapi pada prinsipnya bagaimana tagline dari Kolaborasi untuk Membangun Nusantara bisa terbaca dan terdengar di masyarakat luas,” pungkas Nicko. (*/ant/dwn)