Kacamatanegeri.com, PENAJAM – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohiron mengatakan, capaian angka investasi yang terealisasi melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU, meningkat drastis hingga melampaui target yang di tentukan sebelumnya Rp 2,6 triliun mencapai Rp 3,7 triliun sepanjang tahun 2024.
“Nah jadi ada peningkatan investasi yang luar biasa di tahun 2024 mungkin karena faktor hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujarnya pada media Selasa (6/5/2025).
Tohiron mengungkapkan, kenaikan angka investasi yang mencapai Rp 3,7 triliun pada tahun 2024 itu dipengaruhi dengan adanya pembangunan IKN di wilayah Kecamatan Sepaku, PPU.
Namun Tohiron mengungkapkan hal itu akan menimbulkan kekhawatiran tersendiri terutama bagi pemerintahan di Kabupaten PPU.
“Cuma bukan tidak ada masalah karena angka Rp 3,7 triliun itu termasuk adanya 8 perusahaan yang ada di wilayah IKN,” tambahnya.
Menurutnya kenaikan angka investasi tersebut sangat erat kaitannya dengan 8 perusahaan yang ada di kawasan IKN.
“Nah kalau nanti IKN itu pisah dengan PPU, maka kedelapan perusahaan yang ada di wilayah IKN itu nanti tidak masuk PPU,” imbuhnya.
Tohiron menerangkan, jika wilayah IKN nantinya bakal terpisah dengan PPU maka akan berdampak pada penurunan angka investasi di wilayah Kabupaten PPU.
“Itu nantinya ada potensi realisasi investasi kita juga turun, itu sudah pasti,” ucapnya. (*/ant/dwn)