Iduladha 2025, Distan PPU Siapkan Seribu Ekor Sapi Kurban

Advertorial, Daerah70 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Jelang perayaan Iduladha 2025, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menyiapkan 1.000 ekor hewan kurban.

“Kita sudah siapkan kurang lebih 1.000 ekor sapi. Terdiri dari 300 ekor sapi dari luar daerah, selebihnya sapi lokal,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ristu Pramula, Selasa (20/5/2025)

banner 336x280

Adapun sapi dari luar daerah, menurut Ristu, berasal dari Sulawesi dan Maluku. “Jenisnya rata-rata sapi Bali,” ujarnya.

Selain sapi, Distan PPU juga menyiapkan 200 ekor kambing kurban. “Semua kambing lokal,” tambahnya.

Ristu mengungkapkan, Distan bersama tim di lapangan telah memantau distribusi dan penjualan hewan kurban di berbagai titik. “Sampai saat ini, sudah mencatat ada 45 titik pantau penjualan hewan ternak kurban,” jelasnya.

Penjualan hewan kurban tahun ini sudah mulai terlihat ramai. “Ada yang dijual langsung oleh petani lokal, dan ada juga yang dijual langsung dipinggir jalan,” jelasnya.

Ristu menegaskan, seluruh pedagang yang menjual hewan kurban di wilayah PPU merupakan warga lokal. “Rata-rata pedagang lokal. Tidak ada pedagang dari luar,” terangnya.

Ristu menjelaskan, soal pemotongan hewan kurban biasanya dilakukan oleh pemotong yang biasa beroperasi di Rumah Potong Hewan (RPH). Untuk jenis sapi, mayoritas yang tersedia adalah sapi Bali.

“Kebanyakan sapi Bali, harganya Rp 17 juta hingga Rp 25 juta. Tapi ada juga sapi silangan, harganya lebih tinggi, di atas Rp 25 jutaan,” tuturnya.

Ristu memastikan dari seluruh sapi lokal dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK). “Kalau sapi-sapi lokal dari petani itu, otomatis terpantau dilapangan. Alhamdulillah bebas PMK,” jelasnya.

Sedangkan untuk sapi dari luar daerah, pemantauan dilakukan petugas karantina. “Begitu sapi masuk ke Kaltim, diperiksa surat kesehatan dari daerah asal di Balai Karantina Hewan. Kalau sudah dinyatakan sehat, baru bisa disebar ke daerah-daerah,” jelasnya.

Ristu menambahkan, dari 1.000 ekor sapi yang sudah tercatat, kemungkinan akan ada penambahan.

“Rencana penambahan pasti ada, karena tahun lalu jumlah pemotongan itu mencapai 1.200 ekor. Sekarang baru 1.000 ekor yang terpantau. Masih ada dua minggu, kemungkinan bertambah, atau stok dari petani,” tutupnya. (*/ant/adv)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *