Gubernur Kaltim Minta Kabupaten PPU Segera Buat Perda Larangan Alih Fungsi Lahan

Berita, Daerah289 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, melakukan kunjungan kerja ke Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Jumat (9/05/2025). Hal ini dilakukan untuk mendukung swasembada pangan di Tanah  Benua Etam Kaltim, utamanya di PPU yang dipersiapkan sebagai lumbung pangan.

Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji turut hadir mendampingi Mentan RI.  Tampak pula Bupati PPU, Mudyat Noor didampingi Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin serta Forkopimda PPU dan Kaltim.

banner 336x280

Kehadiran Amran Sulaiman sebagai Akselerasi Menuju Indonesia Swasembada Pangan dan tak lepas dari Program Swasembada Pangan di Kaltim  dengan memberikan alokasi bantuan senilai Rp 149 miliar untuk pertanian di Kaltim.

Dengan adanya bantuan tersebut, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dikesempatan tersebut menyatakan, PPU merupakan salah satu lumbung pangan Kaltim. Untuk itu dirinya berharap, Bupati PPU segera merancang Perda Pelarangan Alih Fungsi Lahan di Desa Gunung Mulia.

“Bupati harus membuat perda ini, agar tidak ada alih fungsi lahan seperti sawit atau karet,” tuturnya.

Dikatakannya, hal ini penting dilakukan guna mewujudkan swasembada pangan di Kaltim. Ia juga memastikan komitmen Pemprov Kaltim untuk menjadikan provinsi ini sebagai kawasan lumbung pangan. Dengan ketentuan, Bulog harus membeli gabah dengan harga maksimal yaitu Rp 6.500 per kilogram.

Baca Juga :  Mentan Amran Sulaiman Yakin 46 Hektar Lahan Pertanian PPU Cukup Menopang Swasembada Pangan Kaltim

“Kalau bisa di subsidi sebagai bentung stimulus, agar tidak mengalihkan lahan pertanian jadi perkebunan. Kita punya 3 juta hektare lahan tidur dan telah berjalan 1,5 hektare menjadi lahan pertanian atau perkebunan,” ujarnya.

Secara keseluruhan, Kaltim punya 46.660 hektare lahan, sehingga menurutnya bukan tidak mungkin jika 100 ribu hektar bisa dialihkan menjadi lahan pangan.

“Mari menjadikan Kaltim bukan hanya kuat dari sektor energi tetapi juga pangan,” katanya.

Sementara Mentan RI, Amran Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, Kaltim dengan 46 ribu hektar lahan padinya sudah cukup menghasilkan swasembada pangan.

“Lahan 46 ribu hektar dan produktif dalam setahun. Dua sampai tiga kali dan dalam sekali panen menghasilkan 7 ton saja, sudah dapat mewujudkan swasembada pangan,” ungkapnya. (*ant/dwn)

 

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *