Festival Belian Adat Paser Nondoi Sukses Digelar, Zainal Arifin Tutup Kegiatan

Berita, Daerah88 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PPU- Festival Belian Adat Paser Nondoi Tahun 2024 sukses digelar. Penjabat (Pj) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, secara resmi menutup kegiatan tersebut, dihelat di Rumah Adat Kuta Rekan Tatau, Km 9, Nipah-nipah, Sabtu (2/11/2024).

Serangkaian kegiatan festival tidak hanya menampilkan kesenian dari kebudayaan lokal saja. Melainkan dari bermacam-macam kebudayaan yang ada diseluruh Kalimantan Timur (Kaltim) pada umumnya.

banner 336x280

Festival terbesar ini dilaksanakan selama enam hari berturut-turut, mulai 28 hingga 2 November 2024. Zainal Arifin menekankan, betapa pentingnya generasi saat ini untuk melestarikan kebudayaan dan adat istiadat peninggalan leluhur agar tetap terjaga di masa mendatang.

‘’Lestarikan budaya peninggalan nenek moyang kita dan teruskan kebudayaan tersebut kepada generasi muda kita, khususnya di kabupaten PPU,” ujarnya mengiringi berakhirnya festival itu.

Ia mengapresiasi, pekerja seni tradisional dan para pelestari seni budaya yang semakin kreatif dalam menampilkan karya terbaiknya. Dengan berbagai macam ide terbaru tanpa meninggalkan kultur budaya asal daerahnya.

“Patutlah kita berbangga dengan budaya sendiri. Terbukti dengan digelarnya festival Tanjong Penajo bagian dari rangkaian festival Belian Adat Paser Nondoi 2024 yang menampilkan seni tari dari peisisir dan pedalaman,” ucap Zainal Arifin.

Dikatakannya, Festival Nondoi bertajuk Mangku Awat, Mangku Tengkuat dan Mangku Pekingat. Mengartikan untuk saling membantu, saling menguatkan dan saling mengingatkan.

“Tidak hanya berlaku bagi salah satu suku yang ada di kabupaten PPU, melainkan semua suku yang hidup rukun dan berdampingan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten PPU, Andi Israwati mengatakan, terlaksananya kegiatan ini sebagai sarana aktualisasi kebudayaan lokal khususnya Belian Adat Paser Nondoi. Sebagai titik nadi kebudayaan tradisional untuk reposisi ditengah kemajuan teknologi saat ini.

“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pj Bupati PPU, Lembaga Adat Paser (LAP), panitia, dan seluruh masyarakat yang telah datang dan memeriahkan Festival Nondoi Tahun 2024,” tuturnya.

Ia berharap, Festival Belian Adat Nondoi di tahun mendatang akan berlangsung lebih mewah dan lebih banyak melibatkan pelaku seni lokal dan paguyuban yang ada.

“Untuk itu kami berharap dengan kerjasama yang baik, festival ini bisa dilaksanakan lebih meriah dan menambah kearifan lokal lainnya, serta tidak lupa dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” tutupnya. (*/ni/d1)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *