DPMD PPU Gelar Rakor, Usul Lakukan Monev Percepat Pencairan ADD

Berita, Daerah132 Dilihat

KACAMATANEGERI.COM, PPU- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar rapat koordinasi (Rakor) Pembinaan dan Pengawasan Pengelolaan Keuangan Desa di ruang rapat DPMD PPU, Selasa (1/10/2024).

Rapat yang melibatkan berbagai pihak terkait ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi kendala yang dihadapi desa dalam proses pencairan Anggaran Dana Desa (ADD).

Kepala DPMD PPU, Tita Deritayati mengungkapkan, berdasarkan hasil rapat evaluasi penyaluran dana desa sebelumnya, Rabu (25/9/2024) lalu.

Ditemukan sejumlah kendala yang menghambat proses pencairan, salah satunya yakni kelengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) yang belum terpenuhi.

“Ada beberapa kendala yang sudah di identifikasi dan disampaikan oleh pihak desa. Kemudian hasil dari rapat itu, kita rapatkan di tim internal ini,” ujarnya saat ditemui awak media usai rapat, Rabu (2/10/2024).

Ia menyebut, telah melibatkan tim verifikasi ADD dan pihak kecamatan dalam melakukan pendampingan desa.

Serta mengundang tim percepatan penyaluran dana desa dari pihak Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) untuk bersama-sama mencari solusi. “Supaya ini jangan terjadi lagi dan kita melihat juga mekanismenya,” tegasnya.

Oleh karena itu, Tita menegaskan, Monev perlu dilaksanakan untuk memastikan apakah pihak desa sudah melakukan tindak lanjut dari hasil rapat sebelumnya yang telah disetujui dan disepakati bersama oleh pihak-pihak desa.

Adapun Monev rencananya dilaksanakan pada pekan depan sekaligus juga melakukan pendampingan ke beberapa desa. “Nah, ini kan suratnya akan kita kirim hari ini,” singkatnya.

Berdasarkan data yang diperoleh, dari hasil rapat evaluasi percepatan penyaluran dana desa pekan lalu. Sekitar 16 desa dari 30 desa di Kabupaten PPU mengalami kendala dalam proses pencairan dana desa.

Meskipun demikian, Tita optimis bahwa dengan adanya upaya percepatan dan pendampingan yang intensif, permasalahan ini dapat segera teratasi.

“Monev dilakukan secara bertahap atau kita akan membagi tim, misalnya kan ada tiga tim. Nanti ada tim yang harus ke desa dan tim kecamatan juga akan kita libatkan. Mudah-mudahan bisa lebih cepat lagi,” pungkasnya. (*/ni/d1)