KACAMATANEGERI.COM, PPU- Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Evi Viola mengungkapkan, kebutuhan mendesak akan tenaga pekerja sosial (peksos) dan penyuluh sosial (pensos) untuk memperkuat pelayanan sosial kepada masyarakat.
“Saat ini kebutuhan tenaga peksos dan pensos sangat dibutuhkan,” ujarnya saat ditemui awak media di Kantor Dinsos PPU, Rabu (2/10/2024).
Menurutnya, peran Peksos dan Pensos sangat vital dalam membangun hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Baik itu melakukan pendampingan dan memberikan penyuluhan, serta membantu masyarakat dalam mengakses berbagai layanan sosial.
“Bahkan kemarin saya mewakili Dinas Sosial se-Kalimantan Timur, kita Dinas Sosial PPU yang diminta untuk hadir dan kami sudah mengajukan,” ungkapnya.
Namun, ia menyadari bahwa keputusan akhir berada di bawah kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Jumlah tenaga penyuluh yang dibutuhkan Dinsos PPU sekitar 31 orang termasuk tenaga fungsional lainnya.
“Database untuk penyuluh kita sudah di minta Kemenpan RB, tapi tetap melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) PPU,” urainya.
Lebih lanjut, Evi viola mengungkapkan, hingga saat ini pengadaan untuk tenaga Peksos dan Pensos belum juga terealisasi.
Yang menjadi salah satu syarat Dinas Sosial harus memiliki Unit Pelaksana Tugas (UPT).
“Tapi sebenarnya harapannya kita adalah orang-orang lokallah yang nantinya diangkat (direkrut),” tuturnya.
Diharapkan peran Peksos dan Pensos dapat lebih efektif, karena orang lokal lebih mengenal ruang lingkup masyarakat di PPU. Sehingga pelaksanaan teknis pekerjaan sosial dapat berjalan dengan baik.
Selain itu, ia menjelaskan, tenaga penyuluh sosial dalam hal yang diatur saat ini masih berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Tetapi ada peluang juga untuk yang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Makanya kita ajukan artinya satu sisi cobalah yang (perekrutan) CPNS juga kita tembusin,” pungkasnya. (*/ni/d1)
