KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Setelah sukses menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paralayang Perdana, destinasi wisata Bukit Sultan di Desa Lempesu, Kecamatan Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, kini menjadi primadona baru yang dilirik Pemerintah Kabupaten Paser.
Bisa dipastikan berpotensi besar menjadi arena utama cabang olahraga paralayang di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur (Kaltim) 2026.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Paser, Kurniawan, menegaskan kelayakan Bukit Sultan sebagai venue paralayang tak hanya karena topografi yang mendukung, melainkan juga lokasinya yang strategis. Hanya berjarak sekitar 22,8 kilometer atau 40 menit perjalanan dari pusat wilayah Tanah Grogot, aksesibilitasnya menjadi nilai tambah.
”Tentu Bukit Sultan akan kami pertimbangkan menjadi venue Porprov. Saat ini kami memiliki dua pilihan, yaitu Bukit Sultan dan Gunung Boga. Belum tahu apakah keduanya akan digunakan, namun bila diizinkan, kami akan cenderung memilih Bukit Sultan,” ujar Kurniawan, Sabtu (16/8/2025).
Jika Bukit Sultan terpilih, pemerintah daerah akan berfokus pada peningkatan infrastruktur dan fasilitas. Prioritas utama adalah perbaikan akses jalan sepanjang sekitar 1 kilometer yang masih berupa tanah liat dan licin saat hujan.
“Ketika Bukit Sultan digunakan sebagai venue paralayang, perhatian utama kami adalah akses jalannya yang masih tanah liat. Fasilitas pendukung juga akan kami siapkan,” tambahnya.
Dengan potensi besar Bukit Sultan, Disporapar Paser siap melengkapi segala persyaratan untuk menyelenggarakan event paralayang tingkat nasional, termasuk mempersiapkan atlet dan peralatan yang memadai. Setelah sukses dengan Kejurnas, Bukit Sultan juga direncanakan akan menjadi lokasi Bupati Open Cup 2026. Rutinitas event tahunan ini diharapkan efektif menarik minat atlet paralayang dari luar daerah.
”Jadi nanti sudah pasti setiap tahun akan ada event paralayang. Inilah cara kami untuk memikat para atlet paralayang,” ungkap Kurniawan.
Di tempat terpisah, Sultan Paser, Aji Muhammad Jarnawi, memberi dukungan penuh dan terkesima penuh antusias melihat perkembangan aktivitas olahraga paralayang di Bukit Sultan. Dirinya bertekad untuk mengembangkan Bukit Sultan tidak hanya sebagai sarana olahraga, tetapi juga sebagai destinasi wisata komprehensif.
”Wisata ini akan dikembangkan lagi menjadi lebih lengkap, terintegrasi dengan potensi wisata di sekitarnya seperti air terjun dan margasatwa,” kata Aji Muhammad Jarnawi.
Hal ini menandakan bahwa Bukit Sultan akan menjelma menjadi ikon wisata alam baru di Kabupaten Paser, menawarkan pengalaman menyeluruh bagi pengunjung. Dengan sinergi antara pemerintah daerah dan dukungan dari Kesultanan Paser, Bukit Sultan siap menjadi magnet baru bagi para pecinta olahraga paralayang dan wisatawan yang mencari keindahan alam serta pengalaman liburan yang terintegrasi. (yam/d1)