Aliansi Paser Bersatu Tolak Program Transmigrasi

Berita, Daerah7 Dilihat

KACAMATANEGERI.COM, PASER – Ratusan warga Aliansi Paser Bersatu menggelar aksi damai untuk menyuarakan penolakan program transmigrasi dari luar daerah di halaman Kantor Bupati Paser, Senin (1/9/2025).

Dalam orasinya, perwakilan Aliansi Paser Bersatu menyampaikan berbagai kekhawatiran yang menjadi dasar penolakan program.

Isu utama yang diangkat adalah potensi perubahan budaya yang dapat menggerus tradisi lokal, serta persaingan dalam mengakses sumber daya alam, seperti lahan, air, dan hutan.

“Masyarakat lokal khawatir transmigran akan mendapatkan lahan yang lebih baik dan luas, sementara mereka sendiri tidak memperoleh akses yang sama,” ujarnya dalam orasi.

Selain itu, aksi juga menyoroti potensi konflik sosial akibat perbedaan budaya dan kepentingan ekonomi, serta kurangnya keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan program.

Tuai penolakan dilakukan demonstran karena mengkhawatirkan dampak lingkungan, seperti deforestasi dan pencemaran, serta ketersediaan infrastruktur yang belum memadai.

Di tempat yang sama, Ketua Aliansi Paser Bersatu, Arbain M Noor, mengatakan pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan program transmigrasi. Dimana tetap mengacu dengan mempertimbangkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat lokal.

“Ada 43 organisasi adat dan pemuda yang menyampaikan aspirasi. Kami menolak adanya program transmigrasi yang direncanakan di Paser,” ujar Arbain.

Menanggapi hal itu, Bupati Paser, Fahmi Fadli, menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser akan menindaklanjuti yang disuarakan Aliansi Paser Bersatu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Kami meminta dukungan DPRD Paser untuk menyampaikan aspirasi ini kepada Kementerian Transmigrasi RI,” jelas Bupati.

Dirinya juga meminta Aliansi Paser Bersatu untuk mengusulkan nama-nama transmigran lokal. Ia menegaskan, pemerintah dan DPRD akan berperan aktif dalam membantu masyarakat lokal meningkatkan kesejahteraan melalui program transmigrasi lokal. (yam/d1)