Warga Manggar Antusias Hadiri Sosper Nurhadi Saputra Tentang Ketahanan Keluarga

Berita, Daerah21 Dilihat

Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN– Peserta sosialisasi yang didominasi kaum hawa antusias berbondong-bondong menghadiri Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) yang diadakan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), H. Nurhadi Saputra, di Gang Amin Rt 97, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Minggu (29/6/2025).

Sosialisasi yang dibahas terkait Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Menghadirkan narasumber dosen dari Universitas Mulai, Dr. Siti Rahmayuni, untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait isi dan tujuan dari Perda tersebut.

Menurut Nurhadi, tujuan utama Perda ini disosialisasikan guna meningkatkan kualitas keluarga dalam memenuhi kebutuhan fisik dan spiritual secara seimbang, sehingga mampu menjalankan fungsi keluarga secara optimal menuju keluarga sejahtera lahir dan batin.

“Perda ini menjadi pedoman bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, keluarga, masyarakat maupun dunia usaha dalam mewujudkan keluarga yang tangguh dan sejahtera,” kata Nurhadi.

Politisi Partai Persatuan Pembanguan (PPP) ini turut menyoroti alasan lahirnya Perda, salah satunya adalah tingginya angka perceraian khususnya di wilayah Kaltim.

“Pada tahun 2024, tercatat sekitar 6.200 kasus perceraian di Kalimantan Timur. Di Balikpapan sendiri ada sekitar 1.100 kasus, dan yang tertinggi terjadi di Kutai Kartanegara (Kukar) dengan sekitar 1.600 kasus,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut menjadi perhatian serius pemerintah provinsi untuk memberikan pemahaman serta pembinaan kepada masyarakat, agar permasalahan keluarga seperti perceraian bisa ditekan. Salah satunya mensosialisasikan Perda ini.

“Banyak anggapan negatif di masyarakat terhadap status janda atau duda, padahal tidak semua perceraian disebabkan oleh hal buruk. Ada banyak faktor yang melatarbelakanginya. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk memahami dan memperkuat ketahanan keluarga,” ucap Nurhadi.

Baca Juga : https://kacamatanegeri.com/nurhadi-saputra-sosialisasi-penguatan-demokrasi-daerah-di-dapil-balikpapan/

Pun demikian Siti Rahmayuni selaku narasumber menyampaikan, ketahanan keluarga adalah kondisi dinamis yang mencerminkan keuletan dan ketangguhan keluarga secara fisik, mental, spiritual, serta ekonomi.

“Oleh karena itu, Perda ini menjadi pedoman pemerintah daerah dalam menguatkan peran keluarga sebagai unit terkecil masyarakat, serta melibatkan masyarakat dan dunia usaha dalam membangun keluarga yang kuat,” jelasnya.

Dirinya juga menjelaskan tujuan Perda antara lain meningkatkan kualitas keluarga secara seimbang, serta menyinergikan upaya ketahanan keluarga antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta.

Tertuang dalam pasal 15 di Perda tersebut, dijabarkan hak-hak keluarga, antara lain mendapatkan kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kesehatan.

Juga perlindungan terhadap keutuhan dan kesejahteraan keluarga. Mempertahankan nilai-nilai adat. Mengembangkan diri dan fungsi keluarga.

Mengakses informasi dan teknologi untuk memperkuat ketahanan keluarga. Hidup dalam masyarakat yang aman dan menjunjung tinggi HAM.

Maka dari sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya peran keluarga dalam pembangunan daerah secara berkelanjutan.

Sementara Ketua RT 97 Kelurahan Manggar, Rasum Setiawan mengaku bangga atas antusias warganya yang hadir menyambut kedatangan Nurhadi Saputra. Pun demikian anggota DPRD mendengarkan langsung aspirasi masyarakat di lapangan.

“Alhamdulillah warga kami senang bisa mendengarkan sosialisasi sekaligus bisa menyampaikan keluhan secara langsung ke wakil DPRD pilihannya. Bahkan antusiasnya luar biasa. Jadi kami merasa senang dan bersyukur,” ujar Rasum.

Di sisi lain, Rasum menambahkan bahwa permasalahan yang paling sering dihadapi warganya yakni persoalan air bersih masih menjadi utama. Selain itu, pendidikan dan penerangan jalan umum (PJU) juga menjadi keluhan rutin setiap tahunnya.

“Masalahnya ya itu-itu saja, air bersih yang paling utama. Pendidikan juga, tapi itu sudah jadi hal biasa setiap tahun. Saya sebagai RT juga sering dapat laporan soal ini,” ujarnya.

Kendati demikian, Rasum mengaku warganya juga menyatakan kepuasannya terhadap tanggapan dari Nurhadi. Bahkan, saat sebelumnya menyampaikan keluhan serupa di tempat lain, tanggapan yang diberikan tetap konsisten dan memuaskan.

“Alhamdulillah, saya pribadi merasa puas. Kemarin saya juga sudah datang ke PDAM dan jawabannya sama, jadi kami merasa didengar,” ungkapnya. (dwn)