Wabup PPU Desak Kepastian Infrastruktur, Air Bersih, Jembatan dan Status Bandara IKN

Advertorial, Berita63 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PPU – Di tengah euforia pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), melalui Wakil Bupati Abdul Waris Muin, secara lugas menyuarakan tuntutan strategis agar janji manfaat pembangunan IKN benar-benar dirasakan oleh masyarakat Benuo Taka.

Dalam pertemuan bersama Otorita IKN dan anggota DPD RI pada Jumat (21/11/2025) lalu. Wabub mengajukan paket usulan percepatan infrastruktur yang dianggap vital bagi kelangsungan PPU sebagai daerah penyangga inti.

banner 336x280

Usulan ini menekankan bahwa penguatan infrastruktur dasar PPU adalah syarat mutlak, bukan pilihan, untuk mendukung mobilitas, pelayanan publik, dan pertumbuhan kawasan IKN secara keseluruhan.

Usulan paling menonjol yang disampaikan Waris adalah terkait masa depan bandara yang kini tengah dibangun di IKN. Wabup PPU mendesak peningkatan status bandara VVIP tersebut.

“Kami memohon dukungan agar bandara yang dibangun di IKN dapat ditingkatkan menjadi bandara domestik dan ke depan menjadi bandara internasional,” kata Waris.

Keputusan ini dipandang krusial untuk menjadikan PPU memiliki akses logistik dan penumpang berkelas internasional. Dengan panjang landasan 3,5 kilometer, Waris menegaskan bandara tersebut sudah sangat layak dan merupakan langkah cepat untuk menarik investasi serta mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.

Selain konektivitas udara, Wabup Waris menyoroti dua isu mendasar yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan percepatan ekonomi lokal, yakni ketersediaan air bersih dan jembatan penghubung.

Baca Juga :  Yuk! Kenalan dengan Sibuta Diskominfo PPU

Waris meminta percepatan pembangunan Bendungan Telake dan Bendungan Lawe. Kedua bendungan ini bukan hanya untuk mengantisipasi lonjakan penduduk IKN, tetapi secara langsung untuk memenuhi kebutuhan air bersih di tiga kecamatan PPU.

“Kemudian proyek jembatan strategis yang telah lama diusulkan juga didorong untuk segera direalisasikan. Seperti Jembatan Riko – Gersik bertujuan memperpendek waktu tempuh masyarakat secara signifikan, yang akan mendorong geliat ekonomi lokal,” jelasnya.

Jembatan Nipah-Nipah – Balikpapan juga sebagai akses vital yang tak hanya memperkuat hubungan PPU dan Balikpapan pintu masuk utama IKN, tetapi juga memperlancar arus logistik pembangunan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU berharap usulan ini mendapat perhatian serius dalam perencanaan pembangunan IKN. Waris menekankan bahwa realisasi infrastruktur ini adalah kunci untuk menunaikan janji pembangunan nasional kepada warga setempat.

“Sehingga janji manfaat pembangunan ibu kota negara dapat sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat PPU,” pungkas Waris. (Adv)

banner 336x280