Universitas Mulia Kembangkan UMKM Bawang Dayak Balikpapan Naik Kelas Lewat Hilirisasi dan Pemasaran Digital

Berita, Daerah77 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN – Upaya penguatan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal terus digencarkan Universitas Mulia Balikpapan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada hilirisasi dan diversifikasi produk olahan Bawang Dayak.

Program ini dilaksanakan tim dosen Universitas Mulia yang diketuai Dr. Hety Devita, SE, MM, bersama Dr. Siti Rahmayuni, SE, MM, Anwar Arifin Pinem, SP, ME, Ekky Satrai Jaya, SE, M.Si, Akt, Azmil Indillah Suwandi, dan Mellisa Indah Azhari, dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

banner 336x280

Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia) merupakan tanaman herbal khas Kalimantan dengan manfaat kesehatan tinggi. Namun, selama ini pemanfaatannya masih sebatas bahan mentah tanpa proses pengolahan yang bernilai tambah.

Melihat potensi besar tersebut, tim pengabdian Universitas Mulia menggandeng Kelompok Silaturahmi Herbal di Balikpapan Utara untuk mengembangkan produk turunan yang inovatif dan berdaya saing tinggi.

Dari Bahan Mentah Jadi Produk Bernilai Ekspor

Melalui rangkaian pelatihan dan pendampingan intensif, masyarakat mitra kini mampu memproduksi berbagai olahan berbasis Bawang Dayak seperti teh celup herbal, sirup kesehatan, kapsul serbuk, dan sabun herbal alami.

Proses pengeringan dan pengemasan yang sebelumnya dilakukan secara manual kini telah menggunakan teknologi sederhana hasil inovasi tim pengabdian, yang membuat proses produksi lebih efisien dan higienis.

Selain inovasi produk, tim juga membantu peserta dalam desain kemasan dan branding. Produk mitra kini tampil lebih profesional dengan label menarik dan informasi lengkap, termasuk logo halal dan nomor izin edar. Beberapa produk bahkan sudah dipasarkan melalui toko herbal serta pameran produk lokal di Balikpapan.

Baca Juga :  Dukung UMKM, DisKUKM Perindag PPU Bekali Warga Desa Sumber Sari Keterampilan Membatik

UMKM Melek Digital

Program ini juga menitikberatkan pada pelatihan pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar. Para pelaku UMKM diajarkan mengelola akun bisnis di Instagram, TikTok, Shopee, dan Tokopedia, serta membuat konten promosi yang menarik.

Hasilnya, 90 persen peserta kini aktif berpromosi di media sosial dan marketplace. Penjualan produk meningkat hingga 30 persen, sementara jangkauan pasar meluas ke luar Kalimantan Timur.

Menurut Dr. Siti Rahmayuni, kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan digital marketing, tetapi juga mengubah pola pikir pelaku usaha agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman.

“Pelaku UMKM kini lebih percaya diri dan memahami bahwa pemasaran digital adalah kunci utama dalam meningkatkan daya saing produk lokal,” ujarnya.

Dampak Sosial dan Ekonomi Positif

Selain dampak ekonomi, program ini juga menumbuhkan motivasi kewirausahaan dan kolaborasi antar-UMKM. Peserta aktif membentuk kelompok kecil untuk produksi bersama, saling berbagi bahan baku, hingga memasarkan produk secara kolektif. Pendapatan rata-rata mitra meningkat antara 20 hingga 30 persen, menunjukkan dampak langsung dari kegiatan ini terhadap kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan yang didanai sebesar Rp 29,7 juta ini juga menghasilkan berbagai luaran penting, di antaranya modul pelatihan, panduan digital marketing, alat pengering herbal sederhana, dan publikasi ilmiah.

Ke depan, tim pengabdian Universitas Mulia berencana melanjutkan kegiatan dengan fokus pada sertifikasi halal, pembentukan koperasi digital, dan penguatan jejaring pemasaran nasional.

Baca Juga :  Hari Pahlawan 2024, Pj Bupati PPU Ajak Masyarakat Cintai Negeri dan Tingkatkan Solidaritas Sosial

Ketua tim, Dr. Hety Devita, menyampaikan bahwa program ini akan menjadi model pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal yang dapat direplikasi di wilayah lain.

“Kami ingin bawang dayak tidak hanya dikenal sebagai tanaman herbal khas Kalimantan, tetapi juga menjadi produk unggulan yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya optimistis.

Melalui kombinasi inovasi teknologi, kreativitas, dan digitalisasi, Universitas Mulia berhasil membuktikan bahwa ekonomi kreatif lokal mampu tumbuh dan bersaing di era modern. Program ini menjadi bukti nyata peran perguruan tinggi dalam mendukung transformasi UMKM menuju kemandirian dan keberlanjutan ekonomi berbasis kearifan lokal. (*d1)

 

banner 336x280