Tunjang Produktivitas Pangan PPU, SPBU Khusus Petani Jadi Solusi

Berita, Daerah33 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyebut perlu adanya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus petani jenis solar bersubsidi.

Oleh karenanya, Dinas Pertanian PPU berencana untuk dapat di bangun SPBU khusus petani, sebuah langkah strategis untuk menjamin pasokan solar bagi Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan), dan entaskan kelangkaan BBM jenis solar.

banner 336x280

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Andi Trasodiharto, mengatakan saat ini petani di Benuo Taka masih harus bergantung pada SPBU umum, seperti di Labangka, Kecamatan Babulu, yang sering kali menimbulkan kesulitan dan antrean.

“Alsintan yang ada bahan bakarnya memerlukan solar. Kami berpikir memang harus ada SPBU khusus untuk petani agar mereka tidak lagi kerepotan terkait kuota solar,” ucap Andi.

Pembangunan SPBU khusus ini diharapkan mampu menghilangkan hambatan distribusi, sehingga petani dapat fokus pada kerja di lahan dan mencapai target panen yang lebih optimal.

Sebagai langkah awal, Pemkab PPU memprioritaskan pembangunan di dua wilayah sentra pertanian utama.

Pertama Kecamatan Babulu yang dikenal sebagai lumbung pangan kabupaten PPU, rencana lokasi di Desa Sebakung Jaya. Kemudian di Kecamatan Penajam.

“Nantinya Penajam juga dapat mencakup hingga Kecamatan Waru, kami masih mencari lokasi yang paling tepat,” sebutnya.

Jalin Koordinasi Intensif dengan Pertamina RU V Balikpapan

Dinas Pertanian menyebut banyak desa sentra pertanian yang telah menyatakan kesiapan untuk mendukung dan menyediakan lahan bagi pembangunan SPBU khusus ini.

Baca Juga :  DPRD PPU Finalisasi Raperda RTRW, Bahas Pembangunan Jembatan Penghubung

Untuk mewujudkan rencana ini, terus menjalin koordinasi intensif dengan Pertamina RU V Balikpapan, terutama terkait petunjuk teknis pembangunan tangki yang standar dan mekanisme penyaluran.

Mekanisme pengambilan solar nantinya akan menggunakan sistem digitalisasi melalui scan barcode yang telah diterbitkan oleh Pertamina RU V. Barcode ini berfungsi sebagai identitas sah yang memastikan setiap petani penerima terdaftar dan berhak atas kuota BBM jenis solar sesuai dengan jenis dan jumlah Alsintan yang dimiliki.

Terkait pengelolaan SPBU, Andi membuka opsi kerja sama, baik dengan pihak swasta, pemerintah desa, atau bahkan dikelola oleh Koperasi Merah Putih ke depannya.

“Saat ini, SPBU khusus nelayan sudah tersedia, yaitu di Api-Api, Kecamatan Waru. Tinggal SPBU untuk petani yang belum ada, dan ini menjadi fokus utama kami,” tutup Andi. (ym/d1)

banner 336x280