KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menghadapi dilema anggaran dalam program penerangan jalan umum (PJU), terutama di wilayah Kecamatan Sepaku yang merupakan bagian dari delineasi Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dengan keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), penambahan titik PJU tahun ini hanya akan difokuskan pada tiga kecamatan; Penajam, Waru, dan Babulu, situasi ini membuat Kecamatan Sepaku sementara waktu di kesampingkan dari alokasi PJU yang bersumber dari APBD Kabupaten PPU
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten PPU, Andi Sunra Satriadi, mengatakan hal ini bukan karena mengabaikan Sepaku, melainkan murni disebabkan keterbatasan fiskal daerah.
”Persoalan PJU di Sepaku telah dikoordinasikan antara Bupati PPU dengan pihak Otorita IKN. Dari koordinasi tersebut, terungkap bahwa OIKN terkendala kemampuan fiskal yang mengalami penurunan nominal,” kata Sunra.
Penerangan Wilayah IKN Berharap Bankeu
Menanggapi kondisi tersebut, Sunra mengungkapkan harapan Bupati PPU agar pemasangan PJU di wilayah IKN, termasuk Sepaku, dapat diatasi melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
”Harapannya Pak Bupati untuk PJU di IKN nanti melalui Bankeu Pemprov Kaltim,” ucapnya.
Ia menambahkan, sekira 70 persen dari Bankeu Pemprov Kaltim tersebut direncanakan akan difokuskan untuk daerah sekitar IKN, termasuk wilayah yang sangat memerlukan PJU seperti Semoi 2.
“Menggunakan APBD bukan tidak mau. Alangkah baiknya kemampuan APBD kita karena juga terbatas. Kita fokuskan dulu Babulu, Waru dan Penajam,” terangnya.
Pada tahun anggaran 2025, Pemkab PPU telah mengalokasikan anggaran sebesar sekitar Rp3 miliar untuk pengadaan dan pemasangan sebanyak 115 titik Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS). Seluruh titik tersebut akan dipasang di tiga kecamatan yang menjadi prioritas utama. (ya)
