KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong masyarakat secara perlahan untuk beralih hingga nantinya terbiasa mengonsumsi ikan air tawar.
Ajakan itu sebagai salah satu upaya intervensi inflasi ikan laut di Benuo Taka. Sehingga mengonsumsi ikan air tawar seperti jenis nila dapat menjadi alternatif bagi masyarakat dalam pemenuhan lauk sehari-hari.
“Kami saat ini mengarahkan masyarakat untuk dapat konsumsi ikan air tawar,” ucap Kepala Dinas Perikanan Kabupaten PPU, Rozihan Azward, Rabu (16/7/2025).
Dinas Perikanan mencatat setidaknya terdapat 4 komoditas biota laut yang mengalami inflasi. Yakni, kembung, tongkol, layang dan udang. Secara umum tingkat harga inflasi cenderung mengalami kenaikan. Di sisi lain, komoditasnya kurang.
“Berdasarkan data statistik masyarakat Kabupaten PPU lebih dominan ikan kembung dan tongkol menjadi konsumsi favorit,” terangnya.
Kultur masyarakat Kabupaten PPU yang lebih senang mengkonsumsi ikan laut juga menjadi dasar belum sepenuhnya beralih mengonsumsi ikan air tawar sebagai menu lauk alternatif. Meski ikan tangkap nelayan seperti kembung, tongkol berkurang seiring tingginya ombak, namun ia menjamin pasokannya tetap tersedia di pasar.
“Ketersedian kembung tetap ada, tak kosong, cuma sebarannya di pasar tidak maksimal,” jelas Rozihan.
Terkait, pola konsumsi masyarakat Kabupaten PPU yang mulai membiasakan mengonsumsi ikan air tawar, dikatakannya, perlahan menunjukkan harapan dapat menjadi alternatif pilihan pengganti ikan laut.
“Seperti ikan nila dulu belum ada pasarnya, tapi sekarang orang sudah terbiasa makan ikan nila. Sehingga dengan sudah biasa, begitu terjadi inflasi ikan laut, masyarakat bisa beralih misal dari kembung mengonsumsi nila,” ungkap Rozihan. (dwn/yam/adv)
