Sungai Riko PPU Meluap, Kawasan Pemukiman Desa Bukit Subur Banjir

Berita, Daerah286 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM-  Curah hujan yang tinggi terjadi sejak pukul 18.00 Wita hingga dini hari  Minggu (20/4/2025) menyebabkan air sungai Riko meluap.

Hal ini mengakibatkan banjir dan merendam pemukiman warga di Desa Bukit Subur, Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

banner 336x280

Sebanyak 131 rumah warga terdampak, upaya penanganan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU dilakukan langsung di lokasi banjir.

Tidak hanya itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) PPU juga turut membantu dengan menurunkan satu unit alat berat jenis excavator untuk mengerjakan normalisasi alur sungai Riko, pada Senin (21/4/2025).

Kepala Desa Bukit Subur, Asep Andriawan mengatakan, banjir yang terjadi hingga dini hari dipengaruhi faktor curah hujan tinggi dan adanya penyempitan alur sungai di wilayah Desa Bukit Subur.

“Faktornya curah hujan tinggi, juga kondisi sungai memang ada penyempitan,” ujarnya, saat di konfirmasi kepada media.

Asep menjelaskan, ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai ketinggian satu meter.

“Paling dalam dua meter di areal pemukiman, tapi kalau di lantai rumah warga satu meter yang paling dalam,” terangnya.

Asep menerangkan hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan Sungai Riko meluap dan merendam rumah warga. “Ada 457 jiwa dari 131 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir,” terangnya.

Asep menyampaikan, kondisi banjir saat ini mulai berangsur-angsur surut. “Mulai jam 6 tadi pagi sudah mulai surut,” tambahnya.

Baca Juga :  Momen Pererat Silaturahmi, Safari Ramadan Dirumah Wakil Bupati PPU di Girimukti

Asep menerangkan, bahwa wilayah Desa Bukit Subur sering terjadi banjir ketika hujan deras, ditambah arus deras dari hulu sungai serta penyempitan alur sungai menyebabkan air selalu meluap sampai pemukiman warga. “Setiap hujan deras di hulu sungai pasti banjir,” keluhnya.

Namun begitu, warga tetap memilih bertahan di rumah masing-masing, guna menyelamatkan barang-barang dari rendaman banjir.

“Kalau untuk mengungsi tidak, tadinya akan kami evakuasi cuma warga tidak mau, karena harus menyelamatkan barang-barang di rumah,” paparnya.

Asep menambahkan, BPBD telah membantu penyediaan air bersih.

Menurut Asep, sepanjang Tahun 2025 telah terjadi dua kali banjir di Desa Bukit Subur.

“Dua kali ini, cuman ini banjir yang agak besar, tapi sudah mulai surut,” tuturnya

Asep menjelaskan, bahwa wilayah pemukiman Desa Bukit Subur letaknya berdekatan dengan Sungai Riko.

“Memang modelnya tikungan sungai, jadi kalau banjir itu langsung meluapnya ke pemukiman,” tutupnya. (*/ant/dwn)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *