Stop atau Lanjut? Diskan PPU Evaluasi Apartemen Kepiting

Advertorial, Daerah40 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PPU – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal melakukan evaluasi terkait budidaya dengan sistem crab box apartemen. Sebab, berangkat dari hasil itu menjadi dasar apakah program serupa terus dilanjutkan atau dihentikan.

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Diskan Kabupaten PPU, Musakkar Mulyadi, mengatakan, budidaya kepiting dengan sistem crab box apartemen, kini tengah menjadi solusi bagi penambak.

banner 336x280

“Apartemen kepiting mau kami evaluasi,” kata Musakkar, Jumat (15/8/2025).

Dikatakannya, selama 7 bulan berjalan penerapan sistem apartemen kepiting telah ada yang berhasil dan juga masih perlu dilakukan pendampingan. Jika tak berikan tanda-tanda peningkatkan siginifikan, tidak menutup kemungkinan program serupa tak berlanjut.

“Jika tidak terlalu signifikan kelompok perikanan dalam mengelolanya, mungkin tidak kami lanjutkan,” tegasnya.

Apartemen kepiting hadir sebagai upaya untuk membantu peningkatan produktivitas jika terjadi paceklik dari hasil laut. Budidaya dengan apartemen yakni dengan menggunakan media box dan ditempatkan secara tersusun, layaknya sebuah bangunan.

Tiap-tiap box hanya diisi satu kepiting bakau. Ini dilakukan agar antar bibit kepiting yang diberikan tak saling memangsa, sehingga dapat terus berkembang. Untuk budidaya kepiting dengan box apartemen susah-susah gampang.

Hal lain yang harus diperhatikan air yang digunakan mengandung kadar garam sekira 25 ppt kandungan salinitasnya. Di samping itu, tak perlu memerlukan area yang luas seperti layaknya kawasan tambak.

Baca Juga :  Sambut Positif Sekolah Rakyat, Pemkab PPU Siapkan Lahan 7 Hektar di Lawe-Lawe

Upaya yang dilakukan Diskan Kabupaten PPU dengan apartemen box menjadi salah satu solusi yang ditawarkan, secara umumnya bagi penambak wilayah pesisir Benuo Taka. Apalagi saat ini, budidaya kepiting bakau cukup diminati, sebab memiliki nilai jual tinggi. Diharapkannya cara itu mempercepat pembesaran kepiting, dimana diperkirakan hanya memakan waktu 15 hari.

“Box apartemen dari Diskan Kabupaten PPU, karena kami ingin mencoba berbagai cara ini agar masyarakat minat dan niat,” harapnya.

Budidaya kepiting bakau dengan box apartemen dapat semakin berkembang dan menyasar semua kelompok perikanan di Kabupaten PPU. Ia mengharapkan, nantinya terdapat upaya yang dilakukan oleh pemangku kebijakan agar semakin berkembang. Pasalnya, sangat membantu perekonomian masyarakat.

“Kendala budidaya ini sejak awal saya sampaikan ke budidaya kalau memang minat dan niat pasti bisa, konsisten utamanya. Kalau cuma ikut-ikutan tidak bisa,” tutup Musakkar. (adv/yam/d1)

banner 336x280