Stabilitas Ekonomi, Konsolidasi Lintas Sektor Penentu Arah Kebijakan

Advertorial, Berita31 Dilihat

KACAMATANEGERI.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan komitmen penuh untuk memegang peran sentral dalam memastikan stabilitas ekonomi di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bupati PPU, Mudyat Noor, menegaskan hal ini usai menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025.

Pertemuan strategis yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda pada Jumat (28/11/2025) lalu ini menjadi momen krusial bagi PPU untuk menyelaraskan kebijakan fiskal dan moneter daerah dengan agenda pembangunan nasional.

PTBI 2025 merupakan ajang konsolidasi para pemangku kepentingan utama, mulai dari Pemerintah Daerah, lembaga keuangan, hingga pelaku usaha. Forum ini berfokus pada dua pilar utama. Yakni menjaga stabilitas sistem keuangan dan memperkuat akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

“Pertemuan ini menjadi momentum sangat penting bagi pemerintah daerah untuk memastikan arah kebijakan ekonomi kami sejalan dan terintegrasi dengan dinamika nasional, terutama dalam mempersiapkan PPU sebagai kawasan strategis yang berdekatan dengan IKN,” kata Mudyat.

Dalam sesi utama, Gubernur Bank Indonesia (BI) memaparkan secara komprehensif mengenai Outlook Perekonomian Nasional dan Arah Kebijakan Moneter 2025. Presentasi tersebut mencakup proyeksi dan strategi vital yang akan menjadi panduan bagi daerah.

Yaitu, memetakan target dan potensi pertumbuhan, langkah-langkah untuk menjaga harga, stabilitas nilai tukar rupiah dengan upaya menjaga daya beli mata uang domestik, serta identifikasi sektor-sektor unggulan di daerah, termasuk PPU yang akan didorong perkembangannya.

Selain sebagai evaluasi kinerja tahun sebelumnya, PTBI berfungsi sebagai wadah konsolidasi lintas sektor untuk merumuskan strategi adaptif yang diperlukan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, demi memastikan pertumbuhan yang inklusif, sehat, dan berkelanjutan.

Mudyat menekankan bahwa hasil dari pertemuan ini harus ditindaklanjuti dengan sinergi yang lebih kuat antara Pemkab PPU dan Bank Indonesia. Terdapat tiga fokus utama yang menjadi prioritas PPU, seperti stabilitas harga bahan pokok, edukasi Keuangan masyarakat, dan dukungan UMKM dan sektor usaha.

“Kita berharap sinergi ini dapat diperkuat. Tiga fokus ini vital untuk memastikan fondasi ekonomi PPU kuat dan siap mendukung IKN,” pungkas Mudyat. (Adv)