Solar dan Pertalite di PPU Akhir Tahun Diprediksi Habis

Berita, Daerah15 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dihadapkan pada ancaman akan kelangkaan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dan pertalite yang diprediksi akan habis lebih cepat, bahkan sebelum memasuki Desember 2025.

Hal ini disampaikan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten PPU, Sodikin, Dikatakannya, berdasarkan koordinasi dengan pihak Pertamina, ia memperkirakan stok BBM bersubsidi hanya akan bertahan sekitar dua bulan ke depan.

banner 336x280

“Diperkirakan November sudah habis,” ucap Sodikin.

Dikatakan Sodikin, Kabupaten PPU memiliki kuota BBM bersubsidi yang telah ditetapkan di awal tahun 2025, yakni; Solar: 9.397 kiloliter (KL) atau 9.397.000 liter, Pertalite: 33.188 kiloliter (KL). Jumlah ini merupakan jatah setahun penuh.

Terkait kelangkaan yang sempat terjadi pada Mei lalu dan potensi kekosongan di akhir tahun, Sodikin menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU tidak dapat mengajukan penambahan kuota. Pasalnya, kuota telah dikunci sejak awal tahun.

Satu-satunya skema untuk mengatasi kekurangan ini adalah melalui pergeseran kuota. Ini berarti memindahkan stok yang tersisa dari daerah lain yang ketersediaannya masih memadai.

“BBM di SPBU ketika habis itu tidak bisa menambah kuota yang sudah ditetapkan. Namun yang dapat dilakukan pergeseran, yakni dari SPBU di lingkup kabupaten, atau antarkabupaten maupun pergeseran antarprovinsi,” terangnya.

Saat ini, harapan terbesar Pemkab PPU untuk menghindari krisis di November adalah menunggu pergeseran dari daerah lain. “Mudah-mudahan ada pergeseran dari jatah daerah lain yang belum habis,” harap Sodikin.

Baca Juga :  Raup Muin Dorong Pembangunan Rumah Adat Paser Jadi Pusat Kebudayaan Nusantara

Selain BBM, kuota untuk elpiji 3 kilogram di Kabupaten PPU sepanjang 2025 ditetapkan sebanyak 5.443,3 metrik ton. (ym)

banner 336x280