Sepanjang 2025, Bupati PPU Yakin Program MBG Berjalan 100 Persen

Berita, Daerah14 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Benuo Taka bisa berjalan 100 persen di sekolah-sekolah sebelum akhir tahun 2025.

Komitmen mendukung penuh pelaksanaan program pemerintah pusat ini ditegaskan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor dalam Forum Group Discussion (FGD), Jumat, (12/9/1/2025) di Graha Pemuda, Nipah-Nipah.

banner 336x280

Bupati dihadapan kepala sekolah dan guru yang hadir dalam forum menyatakan jika didukung penuh, bukan tidak mungkin program ini bisa berjalan sebelum akhir tahun ini.

“Ini memang jadi persoalan kita bersama karena MBG termasuk program nasional. Saya ingin program ini bisa berjalan maksimal di Penajam Paser Utara sebelum akhir tahun,” tegas Mudyat Noor.

Menurutnya, program MBG dengan biaya Rp10.000 per porsi sebenarnya sangat mungkin dilaksanakan di sekolah-sekolah. Bupati bahkan mengurai hitungan sederhana terkait kebutuhan bahan pokok, mulai dari ayam, telur, hingga bumbu masakan.

“Kalau dihitung, satu sekolah diisi 200 siswa, ayam itu Rp 45 ribu bisa dipotong jadi 12 bagian, ditambah telur, bumbu, saya kira cukup. Sisanya tinggal kreasi pengelolaan,” jelasnya.

Mudyat juga membuka ruang partisipasi masyarakat, seperti orang tua yang mampu untuk menyumbang sayur atau kebutuhan tambahan lainnya. Sementara kebutuhan air minum bisa dibawa sendiri oleh siswa.

Pemkab PPU berkomitmen menutupi kekurangan alokasi yang belum tercakup pusat dengan dana daerah.

Baca Juga :  Jaga Silaturahmi, Ketua LPM Manggar Baru Nurliah Kadir Gelar Halalbihalal

“Insya Allah sisanya Pemda yang akan penuhi. Tinggal proses pengelolaannya saja diatur,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mudyat Noor menyebut PPU siap menjadikan program MBG sebagai percontohan nasional. Bahkan ia berencana mengundang Presiden untuk melihat langsung implementasi program tersebut di daerahnya.

“Kita ingin Penajam Paser Utara jadi contoh bagi daerah lain. Perhatian terhadap sekolah di Penajam pasti lebih besar kalau program ini sukses,” katanya.

Ia juga mengingatkan agar semua pihak, terutama kepala sekolah, tidak mempersulit pelaksanaan MBG. “Jangan berpikir mencari keuntungan, mari kita berkreasi. Manfaatkan bantuan yang ada dengan sebaik-baiknya,” tutupnya. (hms6/pemkabppu/d1)

banner 336x280