Sematkan Konsep RTH, Pemkab PPU Fasilitasi UMKM Berwirausaha Depan Stadion Panglima Sentik

Berita, Daerah260 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan fasilitas publik dan mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui program revitalisasi di kawasan depan Stadion Panglima Sentik.

Proyek segera dimulai dan dirancang dengan konsep ruang terbuka hijau (RTH) yang multifungsi dan ramah lingkungan bagi masyarakat.

banner 336x280

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) PPU, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perumahan, Permukiman dan Pertamanan, Khairil Achmad menyatakan salah satu tujuan utama dari proyek ini memberikan ruang yang layak dan tertata untuk pelaku UMKM.

“Insya Allah proyek untuk kegiatan UMKM dilaksanakan tahun ini. Mudah-mudahan tidak ada kendala dan secepatnya bisa dilaksanakan,” ujarnya. Jumat (16/5/2025)

Menurut Khairil, lokasi yang akan digunakan tepat di depan stadion, dengan luas lahan mencapai 6,8 hektar. Meskipun kawasan ini dirancang sebagai ruang terbuka hijau (RTH), pemerintah tetap menyiapkan berbagai fasilitas pendukung yang akan menunjang kegiatan ekonomi rakyat.

“Konsepnya ruang terbuka hijau, dilengkapi fasilitas seperti jalan pedestrian, area bermain, serta zona-zona yang bisa digunakan untuk aktivitas publik,” jelasnya.

Khairil memaparkan, fasilitas untuk UMKM nantinya akan terdiri dari dua jenis. Pertama, zona tenda-tenda mandiri yang dapat dipasang oleh pelaku usaha, seperti yang diterapkan di kawasan Alun-alun.

Kedua, beberapa bangunan permanen akan disediakan untuk relokasi warung-warung yang saat ini masih berada di depan RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Baca Juga :  DWP PPU Memeriahkan HUT ke-25 dengan Seabrek Kegiatan Positif

“Kami siapkan tempatnya, tapi untuk tenda-tenda UMKM diserahkan secara mandiri ke pelaku usaha. Ada juga bangunan permanen bagi warung yang akan direlokasi,” tambahnya.

Khairil menerangkan, bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik dan tata ruang, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Material bangunan dan infrastruktur yang digunakan akan dipilih berdasarkan prinsip ramah lingkungan.

“Meski ada bangunan dan jalan pedestrian, semuanya dirancang agar tetap memiliki daya resap dan tidak merusak lingkungan sekitar,” katanya.

Khairil menjelaskan, bahwa perbedaan konsep UMKM di depan stadion dengan kawasan Alun-alun,  meskipun keduanya sama-sama terbuka untuk umum, karakter masing-masing berbeda.

“Kalau di Alun-alun itu lebih ke taman publik. Tapi di depan stadion ini lebih ke ruang publik multifungsi. Bisa untuk olahraga,” paparnya.

Khairil menyebutkan terkait anggaran telah disiapkan sejak tahun ini. Namun, sempat tertunda akibat surat edaran menteri mengenai efisiensi belanja daerah. Kini, kegiatan mulai dilanjutkan kembali menyesuaikan dengan waktu dan kondisi yang ada.

“Targetnya, kalau sudah selesai bisa langsung digunakan. Tapi kami belum bisa berkomitmen soal target pasti digunakan kapan, karena ini juga masuk dalam kegiatan proyek strategis daerah (PSD), dan masih dalam proses review dokumen,” tutupnya. (*/ant/dwn)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *