Sebab Musabab Popda Kaltim di PPU Terancam Ditunda

Berita, Daerah24 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalimantan Timur (Kaltim) XVII yang dijadwalkan pada 2–9 Oktober 2025 terancam ditunda. Meskipun Penajam Paser Utara (PPU) adalah tuan rumah, Bupati Mudyat Noor menegaskan penundaan ini bukan salah pihaknya.

Adapun duduk perkaranya, yakni keterlambatan pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025 menjadi penyebab utama penundaan. “Kalau APBD Perubahan cepat diketuk, pasti tidak akan mundur,” katanya, Senin (15/9/2025).

banner 336x280

Dirinya menekankan, bahwa Popda Kaltim merupakan agenda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, bukan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kabupaten. Ia merasa tidak adil jika PPU menjadi pihak yang disalahkan.

“Namanya Popda Kaltim, pelaksananya seyogianya provinsi, bukan tupoksi Kabupaten PPU. Berarti provinsi yang gagal, bukan kabupaten. Kita harus sama-sama punya visi, harus fairlah. Jangan saling memojokkan,” tegasnya.

Mudyat mengungkapkan, awalnya ia sempat menolak PPU menjadi tuan rumah karena beban anggaran yang besar, sekitar Rp 12 miliar, sepenuhnya dibebankan ke Pemkab PPU.

“Dulu di awal saya sempat menolak. Kenapa, karena dibebankan belasan miliar kepada PPU. Saya tolak, yang punya acara provinsi, kenapa harus dibebankan ke kabupaten,” ungkapnya.

Dengan APBD PPU 2025 yang hanya Rp2,4 triliun, Mudyat menyebutnya sebagai yang terendah di antara kota dan kabupaten di Kaltim. Ia merasa tidak sepaham jika seluruh beban Popda Kaltim ditanggung oleh PPU.

Baca Juga :  Menunggu RPJPD Definitif, Pemkab Siapkan Dokumen Rencana Pembangunan Daerah

“Tolong dipahami, APBD kami terendah di seluruh kota-kabupaten di Kaltim. Masih syukur PPU masih mau menganggarkan Rp 4 miliar. Kami hanya menanggung pembukaan, penutupan, dan konsumsi seluruh peserta. Yang punya kegiatan dia (provinsi), masa kami yang harus siapkan anggarannya,” tutup Mudyat. (ym/d1)

banner 336x280