Kacamatanegeri.com, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) berupaya meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung yang berada di Kelurahan Nipah-nipah, Kecamatan Penajam.
Dengan memberikan berbagai bantuan alat kesehatan dan pengembangan infrastruktur pada tahun 2025. Bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, dr. Lukasiwan Eddy Saputro mengungkapkan bahwa bantuan tersebut merupakan realisasi dari usulan yang diajukan pada tahun anggaran 2024.
“Bantuan tahun ini ada, baik alat maupun infrastruktur. Usulan yang tahun 2024 akan dikerjakan pada 2025. Kalau usulannya di 2024, di 2025 ada dari DAK,” ujarnya, Sabtu (24/5/2025).
Lukasiwan menjelaskan, pembangunan yang dimulai tahun ini meliputi gedung cathlab, pembangunan gudang farmasi, renovasi dapur, dan renovasi laundry.
Selain itu, juga akan dibangun ruang tunggu pasien serta penambahan fasilitas lainnya. Total nilai bantuan dari DAK mencapai sekitar Rp 5,8 miliar. Sementara untuk pembangunan ruang tunggu parkir, dan beberapa fasilitas lainnya, anggaran berasal dari APBD.
“Cathlab itu bukan laboratorium, tapi gedung untuk pemasangan ring jantung begitu orang menyebutnya,” paparnya.
Lukasiwan menjelaskan, pembangunan gedung cathlab dimulai tahun ini, dan untuk pengadaan alatnya direncanakan pada 2026. Sehingga harapannya, pada akhir 2026 atau awal 2027, pelayanan rumah sakit sudah bisa melakukan operasi jantung secara mandiri.
“Harapan kami, di 2027 kita sudah bisa pasang ring jantung sendiri,” harapnya.
Lukasiwan menyampaikan, RSUD RAPB telah memiliki dua dokter spesialis jantung, satu di antaranya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan sedang menempuh pelatihan pemasangan ring jantung selama satu tahun di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Sementara satu dokter lainnya berstatus kontrak.
“Dokter status kontrak untuk menggantikan dokter ASN yang kuliah,” tutupnya. (*/ant/dwn)