Respon Beras Langka, Bulog Jamin Pasokan di PPU Aman

Berita, Daerah30 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tak perlu khawatir dengan isu beras oplosan maupun kelangkaan. Hal ini menyusul banyaknya temuan dan dialami beberapa daerah.

Perusahaan Umum (Perum) Badan Usaha Logistik (Bulog) Kantor Cabang Paser dan Dinas Koperasi Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten PPU, menjamin pasokan beras tetap aman.

banner 336x280

“Stok beras yang ada saat ini bisa sampai akhir tahun,” kata Kepala Cabang Bulog Paser, Muhammad Mukhlis, Selasa (29/7/2025).

Untuk diketahui, Bulog Paser juga membawahi pasokan beras bagi Kabupaten PPU. Dirinya menyebut, stok beras saat ini sekira 3.100 ton, baik itu beras medium maupun premium. Bahkan pasokannya dalam waktu dekat akan ditambah sebanyak 2.500 ton.

Terpisah, Kepala Dinas KUKM Perindag Kabupaten PPU, Margono Hadi Sutanto, menyebut tak terjadi kelangkaan beras di tengah isu beras oplosan. Dirinya mengatakan, jika ketersediannya masih tahap aman.

“Stok beras di Kabupaten PPU, insya Allah aman saja,” ucap Margono.

Pengawasan bahan pokok penting (Bapokting) secara masif dilakukan oleh pihak Dinas KUKM Perindag.

Terbaru, inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan beberapa hari lalu di berbagai toko modern maupun kelontong, petugas tak mendapati beras oplosan. Namun, menemukan adanya beras kemasan yang tak sesuai takaran.

“Ada beberapa kami temukan takarannya enggak sesuai,” bebernya.

Dari sidak yang dilakukan itu ditemukan volume beras dalam kemasan tak sesuai, volume berasnya kurang dari seharusnya. Seperti beras kemasan 5 kilogram yang disuplai dari distributor Kota Balikpapan, namun begitu dilakukan penimbangan ulang hanya 4,666 kilogram, tak sesuai takaran.

Baca Juga :  Pj Bupati PPU Riding ke IKN Sekaligus Kampanyekan Konsep Energi Berkelanjutan

“Selain itu diduga kualitasnya tidak sesuai dengan labelnya. Misal beras premium, namun secara visual banyak beras patahan. Itu yang kami temukan,” sebut Margono.

Terkait temuan dalam sidak, nantinya akan disampaikan ke penyidik pangan Satuan Pangan Provinsi Kaltim. (yam/dwn)

banner 336x280