Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN– Keluarga besar Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Balikpapan merayakan Harlah Pagar Nusa ke 39 di Masjid Al Ikhlas, Batakan, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (7/2/2025) malam.
Puluhan pendekar dan ratusan santri Pagar Nusa dengan memakai seragam kebesarannya hadir dalam acara yang juga dirangkai Tasyakuran atas suksesnya terselenggara Ujian Kenaikan Tingkat PSNU Pagar Nusa, dua pekan lalu atau tepatnya, Sabtu (25/1/2025) di Mesjid Baiturrahim, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan.
Dengan penuh rasa kekeluargaan, harlah dan tasyakuran berlangsung hikmat, terlebih lagi dihadiri para sesepuh dan pengurus NU dan Pagar Nusa baik itu tingkat Pusat, Wilayah, DPD, DPC maupun ranting.
Diantara yang hadir ada, Pengurus Pusat Pagar Nusa, Muchtaruddin dan M Soleh. Wakil 1 Bidang Pendidikan dan Pengkaderan PCNU Balikpapan, Maharuddin dan Ketua Wilayah Pagar Nusa Kaltim, Agus Solihin.
Wakil 1 Bidang Pendidikan dan Pengkaderan PCNU Balikpapan, Maharuddin menyampaikan bahwa kegiatan Harlah Pagar Nusa juga bertepatan dengan beberapa rangkaian kegiatan Harlah NU ke 102 yang digelar di Graha NU Balikpapan.
Adapun sejarah dan latar belakang berdirinya Pagar Nusa yang diketahui pada akhir-akhir masih orde baru atau sekitar tahun 1980 sampai 1986. Dimana saat itu ada yang mengganggu keamanan para kyai dan ulama.
“Melihat situasi itu, para pendekar melalui para kyai membentengi dan dan mengawal alim ulama untuk berdakwah, sama juga yang terjadi berdirinya NU dengan banyaknya cobaan-cobaan yang datang,” katanya.
Dengan banyaknya cobaan yang terjadi, para ulama memberikan wasiat agar terus menjaga keutuhan NU dan NKRI. “Kenapa NU dipertahankan, karena NU satu-satunya organisasi yang mempertahankan NKRI. Dan NU ada sebagai wadah organisasi yang mempertahankan akidah Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah,” ucapnya.
“Dan kita lihat sekarang, tahun demi tahun semakin diuji NU semakin tumbuh,” sambungnya dengan penuh semangat.
Bahkan saat ini, kata Maharuddin, NU berkembang di dunia. “Ada 350 PCI yang tersebar di negara-negara berkembang. Bahkan 1 kali 1 tahun di Saudi Arabia diadakan pertemuan NU di semua dunia,”ungkapnya.
Untuk itu diakhir sambutannya dirinya mengajak hadirin dan berniat mengirimkan doa kepada pendiri Pagar Nusa terkhusus kepada KH Abdulloh Maksum Jauhari.
Ketua Wilayah Pagar Nusa Kaltim, Agus Solihin menyatakan dan mengajak di harlah Pagar Nusa ke 39 ini untuk berdoa dan muhasabah diri perjalanan panjang berdirinya Pagar Nusa pada 3 Januari 1986 di Kediri, Jatim.
“Malam ini kita coba kembali mengambil hikmah, mengenang kembali tujuan dari pembentukan dari Pagar Nusa, supaya kita bisa bersikap, bertingkah laku dan memahami bagaimana para pendiri membentuk Pagar Nusa,” katanya.
Tentu lanjutnya, didasari kecintaan para kyai-kyai terhadap NKRI dan kecintaan terhadap ulama melalui para pendekar pencak silat untuk bersatu dari beberapa aliran yang ada dulu tentunya satu nafas dalam kesatuan NU. “Semata-mata Pagar Nusa terbentuk untuk membentengi dan mengawal para alim ulama untuk berdakwah,” ungkapnya.
Dan terpenting dengan adanya Pagar Nusa ini juga tentunya terus mensyiarkan nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. Karena bagaimanapun pagar nusa adalah kader dan santri NU. “Kita punya visi bukan hanya sekedar prestasi, bukan saja menyehatkan badan dan fisik, bukan sekedar bela diri tapi kita juga dididik bagaimana menerapkan Ahlussunnah Wal Jamaah itu dalam kehidupan keseharian,” katanya.
Dan menurutnya, Balikpapan diakui sudah menanamkan nilai-nilai amaliah keNUan sejak dini, seperti istighosoh, dan keorganisasian dengan baik, bukan sekedar bisa pencak silat.
“Alhamdulillah di Kaltim sudah ada 9 cabang di kota dan kabupaten, tinggal satu daerah masih cabang sementara di Mahulu belum resmi,” ucapnya.
Dirinya berharap, kepada pendekar dan santri untuk terus pemperkenalkan Pagar Nusa serta bersinergi dengan pemerintah, TNI dan Polri dalam menjaga ketertiban dan keamananan.
Sementara Ketua PSNU Pagar Nusa Balikpapan, Ahmad Zaenuri menambahkan sekaligus mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan yang hadir, dengan harapan semoga Pagar Nusa Balikpapan tetap solid dan terus berkembang.
“Insya Allah, dengan adanya harlah ini, mudah-mudahan Pagar Nusa Balikpapan lebih kompak dan lebih maju lagi kedepannya,” katanya.
Dirinya juga berpesan kepada anak santri yang ikut UKT untuk bisa lebih semangat lagi latihannya, mentalnya lebih kuat dan pengetahuan tentang Pagar Nusa lebih ditingkatkan. (dwn)