PPU Targetkan Pembangunan Sekolah Rakyat Dimulai 2026

Advertorial, Berita123 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PPU – Ambisi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk memiliki Sekolah Rakyat (SR) berkonsep boarding school nampaknya harus menunda jadwal awal.

Pembangunan yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini diperkirakan baru dapat terealisasi pada tahun 2026, mundur dari harapan awal, meskipun PPU mengklaim telah memenuhi seluruh persyaratan strategis yang ditetapkan Kementerian.

banner 336x280

Penundaan ini terjadi lantaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) wilayah Kaltim saat ini lebih memprioritaskan daerah yang sudah memiliki aset rintisan, seperti di Palaran, Kota Samarinda.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten PPU, Muhtar, mengatakan jika secara administratif, prasyarat strategis dari Pemkab PPU telah lengkap. Namun, kendala utama yang membuat PPU harus menunggu adalah ketiadaan gedung rintisan yang siap pakai.

“Prasarana strategis untuk persyaratan kita sudah lengkap,” kata Muhtar, Minggu (16/11/2025).

Daerah yang diprioritaskan, seperti Samarinda, telah memiliki aset rintisan berupa tiga ruang rombongan belajar (rombel) dan satu ruang guru.

Muhtar menjelaskan, karena PPU belum memiliki aset tersebut, pembangunan di daerah ini kemungkinan besar akan dimulai dari tahap tiga, yaitu pembangunan infrastruktur dari awal.

“Kita tak ada gedung. Sehingga walaupun persyaratan sudah lengkap semua. Kemungkinan besar itu kita di tahap tiga bangun dari awal,” jelasnya.

Meskipun tertinggal dari segi infrastruktur gedung, PPU optimis dapat mengejar ketinggalan dan bersaing mendapatkan jatah dari 200 kuota Sekolah Rakyat yang akan dibangun di Indonesia.

Baca Juga :  Yuk! Kenalan dengan Sibuta Diskominfo PPU

Diinformasikan, Pemkab PPU memiliki keunggulan komparatif dari segi lahan yang telah disiapkan secara matang, yakni seluas 6,7 hektare di RT 6, Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam.

Konsep SR yang akan dibangun di PPU adalah sekolah berasrama (boarding school) yang tidak hanya menyediakan ruang belajar, tetapi juga fasilitas tempat tinggal lengkap.

Sementara itu, peran awal Pemerintah Kabupaten PPU adalah menyiapkan infrastruktur penunjang, terutama aksesibilitas jalan menuju lokasi.

“Jika PPU sudah memiliki aset rintisan prosesnya akan lebih cepat,” tutur Muhtar.

Pihaknya berharap, dengan kelengkapan lahan dan persyaratan strategis, pelaksanaan pembangunan SR di PPU benar-benar dapat terealisasi pada tahun 2026. “Mudah-mudahan tahun 2026 itu bisa dilaksanakan,” ungkap Muhtar. (Adv)

banner 336x280