Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendukung rencana pembangunan Universitas Katolik Parahyangan (Unika Parahyangan), yang berlokasi di seberang kantor Bupati PPU, Km 9 dan saat ini sedang diusulkan pembukaan aksesibilitas jalan.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab PPU, Nicko Herlambang menjelaskan, Bupati PPU telah menandatangani perpanjangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak Unika Parahyangan di Bandung.
“Dalam perjanjian tersebut, pihak universitas meminta rekomendasi untuk pembukaan program studi (Prodi) baru,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).
Pemkab PPU juga saat ini sedang menyiapkan rencana pembangunan akses jalan menuju lokasi kampus tersebut dan bersinergi dengan Dinas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR).
“Sudah kita arahkan supaya bisa membantu akses menuju lokasi kampus,” ungkapnya.
Nicko juga menyampaikan, bahwa Universitas Gunadharma telah membuka penerimaan mahasiswa baru tahun 2025-2026 dan sudah masuk kategori program Gratispol dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim).
“Buat teman-teman di PPU yang mau mendaftar di Universitas Gunadharma dan mengikuti program Gratispol bisa langsung melalui bagian Kesra Provinsi Kaltim,” jelasnya.
“Kampus sudah tanda tangan PKS dengan Pak Gubernur, jadi ini berita gembira, jadi segera saja berbondong-bondong untuk mendaftar,” sambungnya.
Nicko menerangkan, terkait program Gratispol di Universitas Parahyangan saat ini masih berproses untuk mendapatkan izin prodi.
“Kalau sudah mendapat izin prodinya berjalan nanti kita upayakan juga bisa diakomodir di program Gratispol dari Pak Gubernur untuk mahasiswa baru,” paparnya.
Selanjutnya terkait mahasiswa yang masih kuliah, saat ini sedang diadakan program beasiswa dari Bupati melalui Beasiswa Nawasena.
“Terutama kepada mahasiswa-mahasiswa yang sudah semester enam dan semester dua ke atas, nanti dibiayai Bupati melalui Beasiswa Nawasena,” ungkapnya.
Nicko menambahkan, bahwa sebelumnya pemkab PPU menerima masukan dari Universitas Gunadharma karena tidak masuk dalam skema Gratispol dari Pemprov Kaltim, karena merupakan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU).
Selanjutnya Bupati Mudyat Noor melakukan negosiasi kepada Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, sehingga dapat diberikan keleluasan masuk program Gratispol.
Nicko memaparkan, bahwa pendaftaran program Gratispol dilakukan secara online melalui link resmi dari Biro Kesra Provinsi.
“Nanti didaftarkan nama-nama mahasiswa yang lolos di Universitas Gunadharma otomatis dibiayai melalui program Gratispol,” tutupnya. (*/ant/dwn)
