PPU Optimistis Capai Target Realisasi APBD 95 persen

Berita, Daerah185 Dilihat
banner 468x60

KACAMATANEGERI.COM, PPU- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya untuk mencapai target realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Hingga bulan Oktober ini, realisasi APBD sudah mencapai sekitar 49,87 persen.

 

banner 336x280

“Kita terus mendorong percepatan realisasi anggaran, termasuk berkoordinasi dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendorong percepatan realisasi, terutama dari proyek yang masih berjalan,” ungkap Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) PPU, Muhajir saat ditemui awak media, Rabu (9/10/2024).

 

Menurutnya, kendati telah mencapai hampir sekira 50 persen realisasi, pihaknya akan terus berupaya melakukan percepatan. Pasalnya, masih ada waktu sekitar dua bulan lebih untuk mengejar target realisasi.

 

“Tepatnya sekitar 12,5 minggu. Kami berharap realisasi anggaran tahun ini bisa mencapai minimal 95 persen,” ujarnya.

 

Muhajir menjelaskan, dari capaian realisasi 49,87 persen, sebagian besar anggaran terserap oleh kegiatan fisik di lapangan yang dilakukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

 

Salah satu kendala yang dihadapi dalam percepatan realisasi adalah pada paket pekerjaan yang dilelang.

 

“Sebagian besar sudah berjalan, namun kendala di lapangan seperti cuaca dan kekurangan tenaga kerja masih menjadi masalah,” ucapnya.

 

Namun, ia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, termasuk melakukan coaching clinic dengan seluruh OPD.

 

Dimana semua SKPD dikumpulkan untuk dievaluasi terkait kendala-kendala yang dihadapi, supaya realisasi proyek dapat dipacu.

 

“Kami menargetkan realisasi anggaran kita bisa mencapai 95 persen, mengingat tahun lalu realisasi kita mencapai 93 persen,” tuturnya.

 

Ia optimis, realisasi APBD tahun ini bisa lebih baik, mengingat APBD Perubahan 2024 disahkan lebih cepat dua bulan dari sebelumnya.

 

Dengan langkah-langkah yang sudah diambil, ia yakin realisasi akan mencapai target yang telah ditetapkan.

 

“Contoh kasus seperti pembangunan Rumah Sakit Pratama di Sepaku yang kontraknya sebesar Rp71 miliar. Saat ini, progresnya baru mencapai 32 persen, sehingga masih jauh dari target,” jelasnya.

 

Untuk mengatasi kendala tersebut, Muhajir menegaskan, pihaknya telah mengambil langkah konkret. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendorong Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan kontraktor proyek untuk segera menyelesaikan pekerjaan.

 

Dengan cara memparallelkan beberapa tahapan pekerjaan yang diharapkan proyek dapat diselesaikan lebih cepat.

 

“Seperti penyediaan bahan konstruksi atap yang bisa disiapkan bersamaan dengan pekerjaan struktur bangunan,” pungkasnya. (*/ni/d1)

 

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *