KACAMATANEGERI.COM PENAJAM – Cakupan layanan kebutuhan air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bakal meningkat.
Sebagai antisipasi, Pemkab PPU telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemkab Paser terkait pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Longkali.
Nota kesepahaman dilakukan Wakil Bupati PPU, Abdul Waris Muin bersama Bupati Paser, Fahmi Fadli, di Aula PT Kideco Jaya Agung, Paser, pekan lalu.
Langkah strategis ini untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah selatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Direktur Perumda Air Minum Danum Taka (AMDT), Abdul Rasyid, mengungkapkan bahwa SPAM Regional Longkali memiliki total kapasitas 200 liter per detik. Skemanya adalah pemerintah daerah melalui Pemprov Kaltim akan membeli air curah dari pengelola utama.
“Kabupaten PPU mendapatkan jatah 150 liter per detik dan 50 liter per detik untuk Kabupaten Paser,” kata Rasyid, Rabu (24/9/2025).
Skema beli air curah ini memungkinkan PPU membeli air yang sudah diolah dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen akhir, dengan tagihan didasarkan pada volume pemakaian.
Pembangunan SPAM Regional Longkali sepenuhnya akan digarap oleh Pemprov Kaltim, meliputi pembangunan Water Treatment Plant (WTP), jaringan perpipaan utama, pompa booster, hingga pembebasan lahan. Proyek raksasa ini diperkirakan menelan anggaran hingga Rp 350 miliar yang bersumber dari AP BD Kaltim.
“Kalau kami (Pemkab PPU) nanti tugasnya adalah penyambungan pipa utama yang terdapat di Babulu,” jelas Rasyid.
Air olahan dari IPA akan ditampung di dua lokasi reservoir offtake, yakni Rintik, mencakup Desa Rintik, Gunung Intan, Gunung Makmur, dan Gunung Mulia. Kemudian, Babulu Darat, mencakup Labangka, Labangka Darat, dan Babulu Laut di Kecamatan Babulu.
Kedepannya interkoneksi untuk pemenuhan air bersih hingga Kecamatan Waru. Hal ini didasari perhitungan bahwa pasokan air 150 liter per detik untuk Kecamatan Babulu telah setara dengan cakupan layanan 15 ribu Sambungan Rumah (SR), sementara populasi Babulu hanya sekira 30 ribu jiwa.
“Kita akan surplus. Rencananya SPAM Regional Longkali ini akan beroperasi penuh pada tahun 2027 nanti,” ungkap Rasyid. (ym/d1)
