KACAMATANEGERI.COM, PASER – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Paser menggelar aksi damai di Polres Paser, Minggu (31/8/2025) malam.
Aksi itu PMII meminta kepolisian mengusut tuntas kematian pengemudi ojek online (Ojol), Affan Kurniawan dalam demontrasi yang berlangsung di Jakarta pada pekan lalu. Dimana dilindas mobil rantis polisi.
Ketua PC PMII Kabupaten Paser, Yarahman, mengatakan bahwa kasus ini telah mencederai rasa keadilan masyarakat.
“Kami menuntut agar proses hukum berjalan terbuka dan transparan. Kami juga meminta agar tindakan represif oleh aparat Polres dihentikan serta agar anggota polisi yang terbukti bersalah diberhentikan dengan tidak hormat,” ucapnya.
Sambil membawa poster almarhum Affan Kurniawan, beberapa tuntutan mahasiswa PMII Kabupaten Paser disuarakan, diantaranya :
- Penghentian tindakan represif oleh aparat Polres Paser terhadap masyarakat.
- Pengusutan kasus meninggalnya Affan Kurniawan secara transparan, objektif, dan akuntabel.
- Sanksi tegas berupa pemberhentian tidak hormat bagi anggota polisi yang terbukti bersalah.
- Penyampaian hasil investigasi secara terbuka kepada publik.
Menanggapi tuntutan tersebut, Kapolres AKBP Novy Adi Wibowo mengapresiasi sikap mahasiswa yang menyampaikan aspirasi secara damai dan dialogis. Ia menegaskan komitmen Polres Paser untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Kami menghargai aspirasi mahasiswa dan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) sudah diminta untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap anggota yang diduga terlibat,” sebutnya.
Ia juga menambahkan bahwa audiensi dengan mahasiswa menjadi bukti keseriusan institusi kepolisian dalam menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Dimana siap menerima kritik maupun masukan.
“Audiensi merupakan bukti nyata keterbukaan institusi kepolisian dalam menerima kritik dan aspirasi masyarakat. Dengan pengusutan kasus yang berjalan transparan, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat kepolisian dapat tetap terjaga,” tambah Novy. (yam/d1)