KACAMATANEGERI.COM, PPU- Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secara resmi membuka Job Fair 2024 yang dipusatkan di Gedung Graha Pemuda Penajam, Rabu (25/9/2024).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi PPU dengan bursa kerja khusus se-Kabupaten PPU. Sebagai upaya untuk mengurangi angka pengangguran di daerah yang tengah gencar membangun Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pj Bupati PPU, M Zainal Arifin menyampaikan, Job Fair ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi 1.875 pencari kerja di PPU. Dengan adanya 721 lowongan yang tersedia, diharapkan dapat terserap seluruhnya oleh para pencari kerja.
“Paling tidak, itu yang kita target pertama kali dan memang target kita untuk menurunkan angka pengangguran,” ujarnya saat ditemui awak media.
Menurutnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Benuo Taka memiliki potensi besar untuk mengisi berbagai posisi yang dibutuhkan.
Ia optimis, melalui Job Fair 2024, SDM lokal dapat menunjukkan kompetensinya dan bisa bersaing dengan pencari kerja lainnya.
“Makanya saya tadi sampaikan dengan Kepala Disnakertrans, kita itu harus membuat mix and match, jadi kebutuhan dari para penerima kerja dengan para penyalur pekerjaan atau produsennya ini harus sesuai duluan,” ucap Zainal Arifin.
Ia menjelaskan, beberapa perusahaan yang ikut serta dalam bursa kerja ini menerapkan sistem pelatihan sebelum calon karyawan diterima.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kompetensi para pencari kerja sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan perusahaan.
“Jadi, pola-pola seperti itu diharapkan apa yang kita inginkan bisa kita penuhi. Kalaupun ada kesenjangan antara kompetensi yang dibutuhkan dengan yang ada nanti dipenuhi dengan pelatihan itu tadi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Zainal Arifn mengungkapkan, pembangunan IKN menjadi magnet baru bagi lapangan kerja di PPU.
Beberapa perusahaan yang sudah melakukan groundbreaking di IKN telah didekati untuk memberikan prioritas kepada pencari kerja lokal.
“Dari masing-masing perusahaan di IKN sudah kita sampaikan dan minta kontaknya, selain itu kita sudah minta pokoknya kalau KTP (pelamar kerjanya) PPU, harus dapat privilege (hak istimewa) dan penilaiannya dapat bonus,” ungkapnya.
Terkait dengan pembukaan CPNS, Zainal Arifin mengatakan bahwa minat masyarakat sama seperti dengan minat ke perusahaan swasta.
Namun, penerimaan CPNS tetap harus mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan analisis jabatan.
“Karena kalau terlalu banyak kan enggak akan mampu secara keuangan untuk membiayai mereka. Nah ini yang harus disesuaikan dengan analisis jabatan, kebutuhan dan juga daya dukung keuangan daerah,” pungkasnya. (*/ni/d1)