KACAMATANEGERI, PENAJAM – Cakupan layanan jaringan perpipaan untuk air bersih hingga di rumah warga di Kabupaten Penajam PAser Utara (PPU) masih 34 persen dari 80 persen layanan yang direncanakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Hal ini menjadi tantangan utama dari Pemkab PPU, khususnya Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka.
Menyikapi hal itu, Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid, menyebut siap mengambil langkah strategis dengan mengoptimalkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
“Kami fokus pada peningkatan layanan perpipaan, dan salah satu cara tercepat adalah dengan mengaktifkan Pamsimas yang sudah ada,” ujar Rasyid, Kamis (21/8/2025).
Menurut Rasyid, sudah ada 21 titik Pamsimas yang tersebar di berbagai lingkungan RT di PPU. Setiap Pamsimas memiliki kapasitas 5 liter per detik dan telah dilengkapi sumur bor dalam. Namun, fasilitas tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan karena belum didukung oleh jaringan perpipaan yang memadai.
Dengan mengaktifkan seluruh titik Pamsimas ini, Perumda menargetkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah sambungan rumah (SR).
“Jika setiap Pamsimas bisa melayani rata-rata 100 sambungan, maka akan ada tambahan sekitar 2.100 sambungan rumah baru,” jelas Rasyid.
Untuk mewujudkan rencana ini, Perumda harus kolaborasi dengan berbagai instansi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta pemerintah kelurahan dan desa.
Selain itu, Perumda juga menggandeng mitra lokal seperti Koperasi Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk memastikan Pamsimas dapat beroperasi secara efektif di tingkat desa.
“Dengan kerja sama semua pihak, kami optimis bisa mengejar target RPJMD dan menyediakan air bersih yang layak bagi seluruh masyarakat PPU,” ungkap Rasyid. (yam/d1)
