Peran Strategis Guru di Sekolah akan Edukasi Dini Pencegahan Karhutla

Berita, Daerah215 Dilihat
banner 468x60

Kacamatanegeri.com, PENAJAM — Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, menegaskan pentingnya edukasi dini dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Perihal ini disampaikan Sekda PPU saat membuka kegiatan kampanye pencegahan karhutla yang melibatkan para guru sekolah PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK di wilayah PPU, Rabu, (30/7/2025) di Gedung Graha Pemuda, Kilometer 8 Nipah-nipah.

banner 336x280

Tohar menjelaskan, kegiatan ini lahir dari kolaborasi antara Pemkab PPU dan UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Telake, Provinsi Kalimantan Timur yang berupaya mentransformasikan nilai-nilai kebaikan terkait pelestarian lingkungan kepada generasi muda.

“Yang kita kampanyekan ini adalah pencegahan, bukan kebakarannya. Kita ingin nilai-nilai itu bisa diintegrasikan dalam proses pendidikan sejak dini,” ujar Tohar.

Ia menilai para guru memiliki peran strategis dalam menanamkan kepedulian terhadap lingkungan. Karena itu, ia merekomendasikan agar pendekatan kampanye dilakukan melalui sekolah, bahkan diintegrasikan dalam kurikulum dasar.

“Konsep ini saya rekomendasikan karena para guru punya akses dan metode untuk mentransformasikan nilai kepada siswa. Anak-anak usia dini bisa belajar melalui indera dan kreativitas mereka, seperti menggambar dan mewarnai tentang hutan dan alam,” jelasnya.

Menurut Tohar, pendekatan ini juga bersinergi dengan program Adiwiyata yang telah berjalan di sejumlah sekolah, yang bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

“Saya bermimpi kegiatan seperti ini memberi daya dukung terhadap program pendidikan karakter dan cinta lingkungan, agar menjadi langkah konkret membentuk generasi peduli sejak usia emas,” imbuhnya.

Baca Juga :  DPRD PPU Finalisasi Raperda RTRW, Bahas Pembangunan Jembatan Penghubung

Sementara itu, Kepala UPTD KPHP Telake, Shahar Al Haqq, menyampaikan bahwa kampanye ini juga bertujuan mengajak seluruh pihak untuk peduli terhadap potensi bencana karhutla.

“Hutan adalah paru-paru dunia yang kaya akan keanekaragaman hayati. Kelestariannya sangat vital. Edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak memahami bahayanya,” ucap Shahar.

Senada disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkeru, mengingatkan pentingnya tanggung jawab pendidik dalam mengajarkan kecintaan terhadap lingkungan.

Ia menekankan bahwa kebakaran hutan bisa terjadi hanya karena satu kelalaian kecil. Oleh sebab itu, semua pihak perlu bersinergi dalam upaya pencegahan.

“Jangan buang puntung rokok sembarangan. Di sekolah pun, anak-anak perlu dilatih mencintai lingkungan sekitar agar kelak jadi kebiasaan positif,” tegasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, kepala SKPD, dan pejabat terkait lainnya. Turut diikuti oleh ratusan guru-guru sekolah di PPU serta perwakilan siswa sebagai peserta sosialisasi, yang diberi kesempatan untuk mengikuti edukasi dengan pendekatan kreatif dan menyenangkan. (hms6/ppu/dwn)

banner 336x280