KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bergerak cepat untuk mewujudkan konektivitas darat antara Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Proyek ambisius ini difokuskan pada perbaikan total ruas jalan Sotek-Bongan yang selama ini dikenal sulit dilalui.
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, bersama Wakil Gubernur, Seno Aji, dan Bupati PPU, Mudyat Noor, baru-baru ini meninjau langsung kondisi jalan yang menghubungkan kedua kabupaten tersebut. Namun, peninjauan harus terhenti di tengah jalan karena kondisi ekstrem.
“Jalan Sotek-Bongan kondisinya sangat parah. Kami hanya bisa sampai separuh jalan karena hujan lebat yang membuat jalan berlumpur dan licin,” ungkap Seno Aji, Kamis (18/9/2025).
Meski demikian, Seno Aji tetap optimistis. Ia memperkirakan jalan sepanjang 103 kilometer itu akan mulus dan fungsional pada tahun 2027. Keyakinan ini diperkuat oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, yang menyebutkan bahwa rancangan detail proyek atau Detail Engineering Design (DED) sudah rampung.
“Insya Allah dalam kurun waktu dua tahun, pengerjaan jalan Sotek-Bongan akan selesai dengan skema multi-years,” kata Mudyat.
Pembangunan jalan ini diharapkan membawa dampak positif signifikan bagi perekonomian kedua wilayah. Dengan selesainya perbaikan, rute Sotek-Bongan akan menjadi akses alternatif utama bagi warga Kubar yang ingin menuju Kota Balikpapan.
“Jarak tempuh dari Kubar ke Penajam akan lebih dekat, sehingga tidak perlu lagi memutar lewat Samarinda,” jelas Mudyat.
Ia menambahkan, bahwa kelancaran akses ini akan memicu pertumbuhan ekonomi di PPU. Para petani di sekitar jalur tersebut akan sangat terbantu dalam mengangkut hasil panen, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
“Jalan ini akan menjadi jalur pilihan masyarakat Kubar jika mereka ingin ke Balikpapan. Secara otomatis, perputaran ekonomi di Penajam juga akan meningkat,” pungkasnya. (yam)
