Kacamatanegeri.com, BALIKPAPAN– Saat berkunjung langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menyebut Presiden Prabowo Subianto sangat memperhatikan isu lingkungan hidup, termasuk pengelolaan sampah. Bahkan pemerintah menargetkan pengelolaan sampah nasional selesai pada tahun 2029.
“Itu sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” ungkapnya.
Ia kemudian mengungkapkan 50 persen sampah terkelola telah masuk dalam target nasional untuk tahun ini. Hanya saja hingga April 2025, baru sekitar 39 persen yang tercapai.
“Terdapat jeda yang cukup besar dan harus terkejar hingga akhir tahun 2025,” ujarnya.
Untuk itu, pemerintah pusat telah memintah pemerintah daerah untuk memperkuat pencapaian target tersebut dengan berbagai instrumen. “Supaya realisasi target bisa lebih cepat,” ucapnya.
Beberapa kepala daerah, lanjut Hanif, telah mengambil langkah progresif. Misalnya, melarang penggunaan plastik sekali pakai hingga mewajibkan air minum dalam kemasan minimal satu liter dan seterusnya.
“Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah ini,” ucapnya.
Ia menegaskan bahwa upaya tersebut sangat penting sebagai bagian dari membangun peradaban menuju Indonesia Bebas Sampah. “Tentunya sebelum menjadi negara maju pada 2045,” tambahnya.
Sedangkan khusus Kota Balikpapan, ia meyakini akan menjadi salah satu daerah yang mampu menjadi percontohan nasional. Untuk itu Kementerian akan konsisten memantau perkembangan pengelolaan sampah dalam 3 hingga 4 bulan ke depan untuk Kota Balikpapan.
“Setelah kunjungan ini, tentu akan ada evaluasi,” sebutnya.
Sehingga ia berharap roadmap pengelolaan sampah di Kota Balikpapan dapat rampung dalam waktu dekat. Mengingat Indonesia membutuhkan contoh buat daerah lain.
“Balikpapan kita anggap menjadi kota yang mampu menjadi contoh untuk Indonesia,” pungkas Hanif.
Untuk diketahui agenda kedatangan menteri, guna mendatangi langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebagai pemantauan langsung terkait pengelolaan sampah di Kota Beriman. Selain itu, ia juga mendatangi instalasi Intermediate Treatment Facility (ITF) Kota Hijau, serta Material Recovery Facility (MRF) Gunung Bahagia. (*/dwn)