Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memprioritaskan kembali pembangunan Bendungan Telake dan Lambakan agar masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Bendungan Telake dan Lambakan dianggap penting bagi kebutuhan irigasi pertanian khususnya di wilayah Kecamatan Babulu, sebagai wilayah penghasil padi serta mendukung program ketahanan pangan daerah.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten (Setkab) PPU, Sodikin mengatakan, bahwa Bendungan Telake dan Lambakan itu pada beberapa tahun yang lalu telah masuk dalam PSN.
“Tapi karena ada beberapa alasan tertentu maka rencana pembangunan bendungan tersebut keluar dari PSN,” ujarnya pada media Jumat (4/4/2025).
Sodikin menyampaikan, bahwa selain itu ada kebijakan dari pemerintah pusat dalam hal ini adalah Presiden Republik Indonesia (RI) terkait adanya penguatan ketahanan pangan di daerah.
Ia menyebutkan wilayah PPU salah satunya di Kecamatan Babulu merupakan lumbung padi atau lumbung pangan di Kabupaten PPU.
“Sehingga mau tidak mau Bendungan Telake dan Lambakan itu harusnya menjadi prioritas kembali,” harapnya.
Sodikin menerangkan, bahwa pertanian di wilayah Kecamatan Babulu sangat membutuhkan irigasi, kemudian irigasi tersebut sangat ketergantungan dari sumber air.
“Sumber airnya dari mana, yaitu dari Bandungan Telake maupun lambakan,” tambahnya.
Sodikin sangat mengapresiasi adanya dorongan dari pihak DPRD PPU terkait realisasi BendunganTelake dan Lambakan yang selanjutnya akan diusulkan kepada pemerintah pusat.
“Proyek Strategis Nasional itu bukan kewenangan dari Pemkab PPU tetapi kewenangan dari pemerintah pusat,” imbuhnya.
Sodikin menjelaskan, adanya peluang dari pemerintah terkait rencana pembangunan bendungan tersebut agar segera terealisasi.
Menurut Sodikin hal itu selaras dengan astacita Presiden Prabowo Subianto salah satunya adalah penguatan ketahanan pangan.
“Peluangnya di situ, sehingga itu menjadi salah satu usulan dari pemerintah Kabupaten PPU,” kata Sodikin.
Sodikin Berharap, rencana pembangunan Bendungan Telake itu bisa dimunculkan kembali, di samping itu Pemkab PPU telah beberapa kali menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi untuk meneruskan ke Pemerintah Pusat.
Sodikin menambahkan, PPU sebagai lumbung padi di Kalimantan Timur (Kaltim) sekaligus penguatan pangan di PPU maka bendungan untuk irigasi tersebut harus ada. Sehingga penguatan terkait dengan ketahanan pangan itu dapat dilaksanakan secara maksimal.
“Sehingga ketika ada irigasi yang sumber airnya itu dari Talake itu dapat meminimalisir terkait dengan pengalihan lahan,” pungkasnya. (*/ant/dwn)