Pemkab PPU Gelar Penanaman Pohon Dirangkai Sarasehan Bersama Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Berita, Daerah74 Dilihat

Kacamatanegeri.com, PENAJAM– Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin melaksanakan penanaman pohon di hutan kota, yang berlokasi di belakang Kantor Bupati PPU, Nipah-Nipah, Kilometer 9, Jumat (31/1/2025).

Kegiatan ini dirangkai Sarasehan dengan Bupati dan Wakil Bupati PPU terpilih, yakni pasangan Mudyat Noor dan Abdul Waris Muin.

Sebelumnya, Pj Zainal Arifin konvoi bareng komunitas skuter listrik menuju lokasi kegiatan Sarasehan di kawasan Ekowisata Hutan Mangrove, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Penajam.

Diprosesi penanaman pohon, Pj Zainal Arifin memilih menanam pohon jenis durian di Taman Hutan Kota PPU. Turut mendampingi seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Kita ingin melestarikan ekosistem mangrove yang ada. Mohon izin Pak Bupati dan Wakil Bupati, tadi kami melakukan penanaman bersama di hutan kota, semuanya ingin menunjukkan bahwa di sana merupakan model hutan kerangas yaitu hutan yang bisa tumbuh di ekosistem dengan cuaca buruk, dan menjadi satu-satunya hutan kota di Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Zainal, saat memberi sambutan.

Menurut Zainal kehadiran hutan kota menjadi salah satu daya tarik tersendiri di PPU, yang ternyata memiliki potensi Hutan Kerangas, yaitu hutan dengan ekosistem yang dapat tumbuh pada cuaca buruk sekalipun.

Hal ini di ketahui setelah adanya penelitian oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cibinong bersama Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSI LHK) Samboja dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) PPU.

“Dan itu sedang diteliti oleh teman-teman BRIN di dampingi DLH untuk melihat potensi flora dan fauna yang ada di sana,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, kegiatan kemudian dilanjutkan ridding menggunakan skuter listrik sebagai upaya mengkampanyekan kendaraan bebas emisi gas karbon yang ramah lingkungan, menuju kawasan Ekowisata Hutan Mangrove untuk melanjutkan silaturahmi sekaligus sarasehan bersama Bupati Mudyat Noor, dan Wakil Bupati Abdul Waris Muin.

“Ini adalah sebuah contoh motor-motor vespa yang di konversi ke listrik, jadi ini salah satu langkah kami untuk mengurangi polusi akibat emisi karbon dari sektor transportasi yaitu dengan menggunakan listrik. Yang mana kabupaten PPU paling pertama punya bengkel konversi listrik di Kalimantan Timur, terletak di Desa Girimukti,” ulasnya.

Pertemuan tersebut sekaligus menjadi momen pemerintah daerah membahas program lanjutan yang akan diemban kepemimpinan bupati yang baru terpilih.

Zainal Arifin menyampaikan, beberapa hal yang telah di kerjakan selama empat bulan menjabat di PPU.

Diantaranya adalah penuntasan terkait permasalahan kepemilikan lahan di Desa Telemou, Maridan dan Pemaluan yang selama dua bulan terakhir dikerjakan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Zainal Arifin juga menambahkan, terkait beberapa pengembangan kedepan yang harus menjadi perhatian pemerintah selanjutnya, yang selama ini sudah menjalin komunikasi bagaimana membangun interkonektivitas jembatan penghubung antara Balikpapan dan PPU. Yang merupakan akses paling dekat menuju IKN. Ia memastikan dengan begitu Penajam akan mengalami perkembangan yang luar biasa.

“Saya sebenarnya komunikasi terus dengan Bapak Mudyat dan Bapak Waris Muin yang penting kita semua tahu programnya ke depan, dan yang paling penting adalah interkoneksi PPU dengan  IKN dengan begitu maka perkembangan di wilayah PPU akan semakin cepat,” pungkasnya. (*/ant/dwn)