KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) untuk menambah 143 titik kamera pengawas (CCTV) pada 2025 terpaksa harus ditunda pelaksanaanya.
Penundaan ini disebabkan adanya rasionalisasi anggaran setelah terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten PPU, Khairudin, mengatakan, telah mengusulkan untuk pemasangan ratusan titik CCTV. Namun, urung terlaksana pada tahun ini.
“Karena efisiensi dan pengurangan anggaran akhirnya tertunda, bukan tidak ada,” ucap Khairudin, Jumat (26/9/2025).
Ratusan CCTV yang direncanakan ini memiliki peran krusial dan akan disebar di berbagai lokasi strategis. Titik-titik tersebut meliputi ruas protokol, perumahan, pasar, pusat keramaian, hingga kawasan rawan tindak kriminalitas.
Pemasangan ini merupakan upaya Pemkab PPU untuk meningkatkan pengawasan dan keamanan di tengah perkembangan daerah yang pesat.
”Pengadaan CCTV pastinya akan selalu bertambah, seiring perkembangan pertumbuhan daerah dan populasi jumlah penduduk. Hal ini upaya kami untuk monitoring daerah rawan,” tegas Khairudin.
Meski target 2025 batal terealisasi, Diskominfo PPU tidak menyerah, berencana untuk mengusulkan kembali program pengadaan CCTV ini pada anggaran 2026. Ia berharap dapat terealisasi.
”Insya Allah pada 2026 kita coba mengusulkan kembali. Meskipun nanti jumlahnya berkurang karena kemungkinan masih ada efisiensi, kami tetap usahakan. Jumlahnya mungkin tidak sama, namun artinya kita mencoba mengusulkan kembali untuk 2026. Kami berharap dapat terealisasi,” pungkasnya.
Saat ini, Pemkab PPU telah memiliki 141 titik CCTV yang tersebar di beberapa lokasi penting. Di antaranya termasuk Taman Alun-Alun Penyembolum dan Pelabuhan Penyeberangan Klotok di Kecamatan Penajam. (ym/d1)
