KACAMATANEGERI.COM, PENAJAM – Kenal pada Desember 2024 lalu dan menjadi rekan satu kerja di salah satu perkebunan kelapa sawit menjadi cerita kelam bagi tersangka inisial M (44) dan korban H (46).
Korban tewas di tangan M pada 12 Juli lalu. Pembunuhan berdarah itu terjadi di halaman salah satu rumah warga Desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kanit Reskrim Polsek Babulu, Ipda Adi Nusa Prasetyo mengatakan dendam pribadi menjadi motif pembunuhan berdarah itu. Korban H meregang nyawa usai sebilah parang mengenai lehernya yang dilakukan M.
“Berdasarkan keterangan tersangka motifnya dendam,” ucap Ady Nusa Prasetyo, usai rekonstruksi pembunuhan di Gedung Serbaguna Polres PPU, Kamis (24/7/2025).
Dendam itu berawal adanya rasa sakit hati terhadap korban yang mana masih terkait persoalan pekerjaan. “Mereka teman dan saling kenal,” sebutnya.
Untuk diketahui, gelar rekonstruksi itu terdapat 6 adegan diperagakan. Berawal dari pertikaian hingga H harus meregang nyawa karena sayatan bagian lehernya yang dihujamkan 2 kali oleh M. Ini terungkap dalam rekonstruksi.
Diinformasikan, saat kejadian medio Juli lalu, M sempat kabur sembari menggenggam parang yang berlumuran darah memasuki area perkebunan kelapa sawit. Polisi yang mengejar pelaku sempat dibuat kewalahan, hingga akhirnya diberikan tembakan peringatan, dan akhirnya menyerah tanpa perlawanan.
Atas perbuatannya tersangka dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan jo Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, terancam hukuman sel 15 tahun. (yam/dwn)
