Pagelaran Seni dan Budaya Sang Askarya Meriahkan Alun-Alun Penyembolum PPU

Berita, Daerah13 Dilihat

Kacamatanegeri.com, PENAJAM – Malam puncak Pagelaran Seni dan Budaya Sang Askarya berlangsung meriah di Alun-alun Penyembolum Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Sabtu (30/08/2025).

Acara yang menghadirkan ratusan seniman muda ini resmi dibuka Bupati PPU, Mudyat Noor yang ditandai dengan pemukulan petep bersama Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, Wakil Bupati Abdul Waris Muin.

Disaksikan jajaran Forkopimda, wakil ketua dan anggota DPRD PPU, Sekda PPU Tohar, para Asisten, serta kepala perangkat daerah. Hadir pula tokoh masyarakat, perwakilan Otorita IKN, hingga komunitas seni dan budaya lokal.

Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor menegaskan bahwa pagelaran seni ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah memperkuat jati diri dan kebanggaan masyarakat PPU.

“Seni dan budaya adalah cermin peradaban suatu bangsa. Melalui karya seni, kita bisa mempererat persaudaraan, menumbuhkan kreativitas, sekaligus menanamkan rasa bangga pada warisan budaya daerah,” ucap Bupati Mudyat.

Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab PPU untuk terus mendukung pengembangan seni dan budaya, termasuk melalui penyediaan beasiswa bagi generasi muda yang ingin mendalami bidang tersebut.

“Kita ingin anak-anak PPU tidak hanya unggul di bidang akademik, tapi juga bangga pada budaya mereka. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan berkarakter,” tambahnya.

Sementara itu, Hetifah Sjaifudian dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kreativitas generasi muda PPU yang berhasil menampilkan karya seni bertaraf nasional hingga internasional.

“Apa yang ditampilkan malam ini bukan hanya layak dipertontonkan di tingkat nasional, tapi juga internasional. Budaya bukan hanya warisan, tapi juga sumber kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik,” ungkap Hetifah.

Pagelaran yang mengusung tema “Lahirnya Karya dalam Arus Zaman” ini menampilkan 100 penari hasil audisi serta berbagai atraksi seni yang memadukan akar tradisi dengan kreativitas generasi muda. Ketua Panitia, Nur Diana Amiati, menyampaikan rasa bangga atas kerja keras panitia dan dukungan semua pihak.

“Pagelaran ini hadir sebagai ruang bagi generasi muda untuk berekspresi dan menunjukkan identitas budaya PPU. Semoga kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan,” ujarnya.

Selain menyajikan pertunjukan seni, acara ini juga dirangkaikan dengan pameran UMKM yang ikut menggeliatkan ekonomi lokal. Antusiasme masyarakat terlihat jelas, memenuhi alun-alun hingga akhir acara.

Dalam wawancara singkat, Bupati Mudyat Noor berharap pagelaran seni ini dapat terus berlanjut dan mendapat dukungan lebih luas, baik dari pemerintah maupun pihak swasta.

“Harapan kita, event seperti ini bisa lebih sering digelar. Bukan hanya untuk hiburan, tapi juga untuk memperkuat seni, budaya, sekaligus mendorong perputaran ekonomi masyarakat,” pungkasnya.

Malam penuh warna ini menjadi bukti bahwa seni dan budaya tetap hidup di PPU, diwariskan, dan dikembangkan oleh generasi muda sebagai bekal menyongsong masa depan daerah dan bangsa.  (sumberprokopimkabppu)